Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rasi Khadisa

Peran Perbankan Syariah dalam Memajukan UMKM

Eduaksi | Wednesday, 12 May 2021, 07:52 WIB

Perbankan syariah mempunyai peranan strategis dalam meningkatkan usaha UMKM terutama dalam masalah pendanaan dan supporting dalam kegiatan pendampingan teknis dan non teknis. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu komponen pelaku usaha yang mempunyai peran cukup besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia.

Oleh sebab itu keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sangat dibutuhkan masyarakat khususnya masyarakat dengan kemampuan ekonomi menengah kebawah dan keterampilan yang terbatas sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan, dan mengembangkan potensi atau keterampilan yang mereka miliki. Tantangan utama lembaga keuangan syariah adalah menyelesaikan permasalahan fundamental yang terdiri dari kerangka sistem yang berbasis pada bunga, ketidakstabilan standar mata uang dan pola pikir permissive akibat lingkungan kehidupan kapita listik.

Bukti komitmen perbankan syariahterhadap peberdayaan ekonomi rakyat adalah dengan memberikan pembiayaan yang disalurkan kepadasektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Fokus utama bank syariahadalah penyaluran modal kesektor UMKMyang notabene membutuhkan akses yang luas Page 3 untuk menjangkau mereka.

Pada tahun 1997-1998 Indonesia sedang mengalami krisis moneter yang mengakibatkan jumlah penduduk miskin di Indonesia semakin meningkat.

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) telah berperan penting dalam mengatasi krisis ekonomi yang pernah melanda Indonesia. Di sisi lain, sektor usaha mikro kecil dan menengah juga mampu memberikan kontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini. Hal ini bisa terjadi karena UMKM menggunakan sumber daya dalam negeri baik sumber daya manusia, bahan baku dan peralatan sehingga mereka tidak tergantung pada ekspor. Selain itu, hasil produksi dari sektor UMKM ditujukan untuk memenuhi pangsa pasar dalam negeri.

Bukti komitmen perbankan syariah terhadap peberdayaan ekonomi rakyat adalah dengan memberikan pembiayaan yang disalurkan kepada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Fokus utama bank syariah adalah penyaluran modal ke sektor UMKM yang notabene membutuhkan akses yang luas, untuk menjangkau mereka. Mengapa sektor UMKM perlu penyaluran modal? Karena sektor UMKM nasional dikenal memiliki karakteristik positif seperti sektor yang menyerap tenaga kerja yang besar, mengakomodasi peran masyarakat miskin dan dominan dalam struktur ekonomi. Keterbatasan modal akan menyebabkan ruang gerak UMKM semakin sempit, misalnya mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya karena tidak mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Bila hal tersebut tidak teratasi maka kemungkinkan usaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan akan sulit diupayakan.

Pemberian kredit atau permodalan modal kepada pelaku UMKM, secara langsung akan mempengaruhi volume usaha bila hal tersebut digunakan menjadi modal kerja. Jika kredit tersebut digunakan untuk investasi atau untuk melakukan diversifikasi usaha, maka akan meningkatkan kesempatan kerja yang pada akhirnya akan menambah volume usaha juga. Pertambahan volume usaha tersebut akan dapat meningkatkan pendapatan bagi UKM maupun tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan tersebut. Pemerintah sebagai pemegang kebijakan diharapkan mendukung perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Selain itu lembaga keuangan yang ada dapat mendukung dan membantu mengatasi permasalahan permodalan yang merupakan permasalahan umum dihadapi oleh mereka.

PERAN PERBANKAN SYARIAH

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam perekonomian Indonesia memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian secara mikro, peranan ini antara lain sektor UMKM yang dikenal sebagai sektor yang dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar secara nasional, mengakomodasi peran masyarakat miskin dalam struktur ekonomi, serta merupakan sektor yang berpotensi besar memberikan sumbangan pada PDB. Maka dari itu, suatu kewajiban bagi pemerintah dan pihak-pihak terkait mengambil posisi terdepan dalam mendorong sektor ini berkembang dengan lebih baik. Salah satu upaya yang merupakan daya pendorong terhadap perkembangan sektor UMKM adalah memberikan kemudahan akses pemberian modal usaha bagi sektor UMKM.

Masing-masing bank syariah mempunyai berbagai strategi pembiayaan misalkan bank syariah mendirikan pusat pelayanan pembiayaan mikro seperti gerai UMKM atau sentra UMKM. Di samping itu dikembangkan pula konsep linkage, dimana bank syariah yang lebih besar menyalurkan pembiayaan UMKMnya melalui lembaga keuangan syariah yang lebih kecil, seperti BPRS dan BMT. Program ini berjalan karena bank syariah besar belum menjangkau sentra masyarakat usaha mikro dan kecil. Di samping itu lembaga keuangan syariah yang kecil lebih menyentuh langsung dengan pelaku usaha UMKM.

Pembiayaan linkage antara bank syariah dengan BMT dapat berupa join financing dan executing. Joint financing adalah bank syariah dan BMT sama-sama memberikan pembiayaan kepada pelaku UMKM. Sedangkan executing adalah bank syariah menyediakan pendanaan yang dapat dimanfaatkan oleh BMT dalam pembiayaan mereka ke nasabah UMKMnya.

#retizencompetition

#banksyariah. #ekonomiislam. #retizencompetition. #peranbanksyariahsektorumkm

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image