Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Zein ikhwan

Olimpiade Ajang Pembuktian Kebesaran Sebuah Bangsa!

Olahraga | Sunday, 09 May 2021, 13:08 WIB
medali emas pemenag Olimpiade juara satu ( kredit foto: https://stocksnap.io/search/Olimpiade)

Siapa yang tidak tau dengan olahraga? ya olahraga adalah sebuah kegiatan untuk mengekspresikan diri dalam bentuk fisik. bagi kalian yang suka berolahraga tentu ketika sudah master di bidang olahraga tersebut bisa mengikuti perlombaan. namun apakah kalian tau bahwa ada ajang pembuktian sebuah kebesaran bangsa dalam bidang olahraga, ya itu adalah Olimpiade. olimpiade sudah dilakukan oleh bangsa yunani sejak ribuan tahun yang lalu, mereka melakukannya semata mata untuk kepentingan pasukan perang dan juga militer. dengan dibentuknya sebuah olahraga para prajurit dilatih untuk menjadi kuat, sigap dan tangkas. olimpiade sendiri diadakan di yunani tepatnya di stadion olympus pada tahun 776 sebelum masehi, kegiatan ini diikuti oleh semua masyarakat yunani untuk menghormati dewa zeus yang berasal dari Gunung Olympia atau Olympus yang kemudian diganti namanya menjadi olimpiade.

stadion olimpiade di olympus ( kredit foto :https://id.wikipedia.org/wiki/Olimpiade)

awalnya olimpiade hanya berlangsung di yunani kuno saja, namun kegiatan ini dihentikan oleh kaisar romawi yang bernama kaisar romawi Theodosius, kemudian olimpiade dihidupkan kembali oleh seorang bangsawan prancis yang bernama Pierre Fredy Baron de Courbetin pada tahun 1898. beliau adalah seorang pemikir dari perancis yang ingin mengembalikan semangat Olimpiade kuno dizaman modern ini, beliau juga sangat menjunjung tinggi semangat persatuan antar bangsa didunia seperti yang pernah dikatakannya "The most important thing in the Olympic Games is not winning but taking part, just as the most important thing in life is not the triumph but the struggle. The essential thing in life is not to have conquered but to have fought well." yang artinya Hal terpenting dalam Olimpiade bukanlah menang tetapi ambil bagian, sebagaimana hal terpenting dalam hidup bukanlah kemenangan tetapi perjuangan. Hal terpenting dalam hidup bukanlah untuk menaklukkan tetapi berjuang dengan baik. "

foto Pierre Fredy Baron seorang bangsawan Perancis yang menghidupkan kembali semangat Olimpiade ( kredit https://www.google.com/search?q=pierre+fredy+baron+de+coubertin&safe=strict&sxsrf=ALeKk01AUMIiIatVSHGa9WMfEimoJV9CiA:1620539868110&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwih_rq59bvwAhUPeisKHbh7CgoQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1366&bih=600#imgrc=XUBx1d7dri9dZM)

pada perkembangannya ajang olimpiade juga merupakan sebuah pertandingan persahabatan antar negara yang nantinya lambang olimpiade melambangkan lima cincin atau Olimpiade Rings dengan arti satu cincin adalah satu benua dan di dunia ini terdiri dari lima benua yaitu afrika, eropa, amerika, asia dan australia yang mengartikan satu cincin atau satu benua akan saling berhubungan terus dan terjaga persatuan serta kesatuannya.

Olimpiade Rings logo ddari olimpiade, ( Kredit: https://pixabay.com/id/images/search/olimpiade/)

Olimpiade diadakan empat tahun sekali sejak tahun 1896 sampai sekarang, terhitung ketika perang dunia ke II ditiadakan atas sebab tersebut, namun pada perkembangannya olimpiade mengadakan perlombaan dimusim panas. lalu pada tahun 1924 diadakan olimpiade musim dingin diadakan seperti olahraga es dan salju

seorang ice skeater di ajang Olimpiade, ( Kredit: https://pixabay.com/id/photos/sosok-skater-es-skater-es-anggun-266512/)

selama perkembangannya olimpiade dihandle oleh sebuah lembaga yang bernama IOC atau International Olympic Commite yang merupakan kesatuan dari gerakan Olimpiade sedunia. selama abad 20 sampai 21 sudah terjadi beberapa perubahan diantaranya penyelenggaraan paralimpiade untuk penyandang orang orang cacat yang berbakat dibidang olahraga.

peserta paralimpiade di brazil, (kredit: https://www.viva.co.id/arsip/342440-atlet-penyandang-cacat-pertama-di-olimpia

indonesia sendiri sudah mulai ikut dalam perlombaan Olimpiade pertama kali di finlandia pada ajang olimpiade Helsinki tahun 1952, indonesia juga tidak pernah absen mengikuti perlombaan trersebut kecuali pada tahun 1964 dan 1980 dan tentu saja Indonesia menjadi peraih medali emas di bidang Bulu tangkis.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image