Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Karta Raharja Ucu

Tel Aviv Israel Dihujani Roket dari Jalur Gaza

Sejarah | Wednesday, 12 May 2021, 14:27 WIB
Roket diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel, Senin, 10 Mei 202. Foto: Republika.

YERUSALEM -- Hamas telah menembakkan lebih dari 130 roket ke Tel Aviv pada Selasa (11/5) malam sebagai tanggapan atas serangan udara Israel yang meratakan blok menara di Jalur Gaza. Sebuah blok perumahan 13 lantai di Jalur Gaza runtuh pada Selasa malam setelah terkena serangan udara Israel.

Rekaman video menunjukkan tiga kepulan asap hitam tebal naik dari menara Gaza, lantai atasnya masih utuh saat jatuh. Bangunan itu menampung kantor yang digunakan oleh kepemimpinan politik penguasa Islam di wilayah kantong itu, Hamas, dilansir di Arab News, Rabu (12/5).

Listrik di sekitar lokasi padam, dan warga menggunakan senter. Tak lama setelah serangan itu, Hamas dan kelompok Jihad Islam mengatakan mereka akan membalas dengan menembakkan roket ke Tel Aviv.

Sirene serangan udara dan ledakan terdengar di sekitar kota, dan langit diterangi oleh rentetan rudal pencegat yang diluncurkan ke arah roket yang datang. Pejalan kaki berlindung, dan pengunjung keluar dari restoran Tel Aviv sementara yang lain tiarap di trotoar saat sirene berbunyi. Stasiun televisi Israel mengatakan tiga orang terluka di pinggiran kota Holon.

Otoritas Bandara Israel mengatakan telah menghentikan lepas landas di bandara Ben Gurion Tel Aviv untuk memungkinkan pertahanan langit. Departemen Luar Negeri AS mendesak kedua belah pihak menahan diri.

"Kami sekarang memenuhi janji kami," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Serangan di Gaza tersebut adalah rangkaian terkini dari meningkatnya kekerasan di Yerusalem Timur, beberapa pekan belakangan yang dipicu upaya Israel mengusir sejumlah warga Palestina dari rumah mereka di Sheikh Jarrah. Aksi pengusiran itu ditanggapi unjuk rasa warga Palestina di Yerusalem Timur yang secara tradisional merupakan "kapling" umat Islam. Aksi unjuk rasa itu juga untuk mengadang rencana rencana kelompok garis keras Yahudi melintasi Masjid al-Aqsha untuk memperingati Hari Yerusalem yang menandai kemenangan Israel dalam perang 1967.

Jumat (7/5), polisi Israel merangsek ke wilayah shalat di Masjid al-Aqsha, termasuk Haram al-Syarif dan Masjid Kubah Batu, untuk membubarkan unjuk rasa tersebut. Mereka menembakkan peluru karet, granat kejut, dan gas air mata.

Serangan tersebut berulang berhari-hari hingga Senin (10/5). Hingga Senin, menurut Bulan Sabit Merah Palestina, secara total, lebih dari 1.000 orang terluka sepanjang penyerangan ke Masjid al-Aqsha tersebut.

Senin itu juga kelompok Hamas mengancam akan menembakkan roket ke wilayah Israel jika polisi masih berkeras tetap berada di al-Aqsha hingga pukul 18.00 waktu setempat. Karena ancaman itu tak diindahkan hingga tenggat waktu habis, roket-roket Hamas meluncur ke wilayah Israel pada Senin sore.

Serangan udara Israel ke Gaza diklaim sebagai balasan atas roket-roket tersebut. Militer Israel alias IDF berkeras bahwa wilayah yang diserang merupakan fasilitas Hamas dan Jihad Islam. Namun faktanya, warga sipil bahkan anak-anak dari pihak Palestina ikut jadi korban.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image