Kamis 13 May 2021 16:24 WIB

Warga Garut Rayakan Idul Fitri dengan Silaturahim Virtual

Bupati Garut berterima kasih ke warganya yang tidak mudik demi keselamatan bersama

Red: Hiru Muhammad
Warga melakukan silaturahim secara virtual menggunakan telepon pintar di Depok, Jabar, Rabu (13/5/2021). Di tengah larangan mudik dan keterbatasan akses akibat pandemi COVID-19, warga memanfaatkan kecanggihan teknologi internet agar tetap bisa bersilaturahmi Idul Fitri bersama keluarga dan kerabat secara daring seperti menggunakan aplikasi layanan video call.
Foto: ANTARA/Andika Wahyu Widyantoro
Warga melakukan silaturahim secara virtual menggunakan telepon pintar di Depok, Jabar, Rabu (13/5/2021). Di tengah larangan mudik dan keterbatasan akses akibat pandemi COVID-19, warga memanfaatkan kecanggihan teknologi internet agar tetap bisa bersilaturahmi Idul Fitri bersama keluarga dan kerabat secara daring seperti menggunakan aplikasi layanan video call.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT--Sejumlah warga di Kabupaten Garut, Jawa Barat merayakan Idul Fitri 1442 Hijriyah dengan silaturahim secara virtual bersama keluarga yang tinggal di luar kota ataupun tidak bisa mudik karena ada larangan mudik untuk mencegah penularan Covid-19."Sementara Lebaran tahun ini silaturahminya pakai HP dulu, karena tidak bisa mudik," kata Ningrum warga Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Kamis (13/5).

Ia menuturkan perayaan Idul Fitri secara virtual di tengah wabah Covid-19 merupakan kali kedua, tahun sebelumnya juga silaturahim dengan saudara di luar kota dilakukan secara virtual melalui panggilan video seluler. Lebaran sebelum ada wabah Covid-19, kata Ningrum, biasa dirayakan bersama orang tua dan kerabat di Kabupaten Bandung, namun saat ini tidak bisa kumpul karena ada larangan mudik dan penyekatan jalan di perbatasan kota."Sekarang tidak bisa pergi ke Bandung karena ada penyekatan, tahun kemarin juga tidak ke Bandung karena corona," katanya.

Selain Ningrum, warga lainnya Shinta menyatakan, perayaan Idul Fitri tahun ini hanya bisa dilakukan secara virtual menggunakan aplikasi di telepon seluler dengan suaminya yang berada di Provinsi Lampung. Suaminya itu bekerja di luar kota yang tidak bisa mudik saat Idul Fitri karena ada kebijakan dari perusahaan dan pemerintah terkait larangan mudik bagi pekerjanya."Ya tidak bisa mudik, karena dilarang oleh kantor tempatnya bekerja, pulang juga tidak akan bisa karena di jalan ada pemeriksaan, jadi ketemunya ditunda dulu," kata Shinta.

Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan terima kasih bagi warga Garut yang telah menahan diri untuk tidak mudik saat Idul Fitri karena kondisi saat ini masih pandemi Covid-19."Terima kasih kepada warga Garut yang tidak datang ke Garut, kita silaturahim dengan teknologi," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement