Kamis 13 May 2021 16:51 WIB

Pemkot Pontianak Apresiasi Warga Terapkan Prokes Shalat Id

Pada pelaksanaan Shalat Idul Fitri, jamaah diwajibkan menggunakan masker.

Red: Hiru Muhammad
Sejumlah warga binaan melaksanakan shalat Idul Fitri 1442 H di Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (13/5/2021). Sebanyak 112 warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak mendapatkan remisi khusus Idul Fitri 1442 Hijriah.
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah warga binaan melaksanakan shalat Idul Fitri 1442 H di Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (13/5/2021). Sebanyak 112 warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak mendapatkan remisi khusus Idul Fitri 1442 Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK--Wali Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang telah menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat melaksanakan Shalat Idul Fitri 1442 H yang dipusatkan di Jalan Rahadi Usman Pontianak.

"Alhamdulillah dari pantauan saya secara langsung, masyarakat sudah mengerti dan paham sehingga meskipun jamaahnya cukup ramai, tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum memasuki area Shalat Idul Fitri," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kamis (13/5).

Dia berharap penerapan prokes tersebut tetap dijalankan dalam suasana apapun dalam mencegah penyebaran pandemi Covid-19 di Kota Pontianak dan Kalbar umumnya."Semoga dengan ketaatan masyarakat ini, maka tingkat penularan Covid-19 di Kota Pontianak lebih terkendali lagi," katanya.

Edi menambahkan, pelaksanaan Shalat Idul Fitri di lapangan sebagaimana yang digelar di depan Kantor Wali Kota itu, juga bertujuan mengurai agar tidak terjadi kepadatan di masjid-masjid yang ada. "Sehingga jamaah tidak hanya terpusat di satu titik saja dan agar tidak terlalu padat," katanya.

Berkaca dari pengalaman pelaksanaan Shalat Idul Adha tahun lalu yang dilaksanakan di tengah pandemi, maka pihaknya saat ini juga menerapkan prosedur yang sama sesuai protokol kesehatan. Panitia penyelenggara Shalat Idul Fitri telah mengatur jarak jamaah."Saya sebelumnya juga telah mengimbau kepada masyarakat terutama kelompok usia lansia, anak-anak dan yang merasa kurang enak badan (kurang sehat), sebaiknya tidak datang ke lapangan," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak, Yaya Maulidia menyatakan pihaknya bersama Satgas Covid-19 telah merancang pelaksanaan Shalat Idul Fitri di lapangan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Ia menjelaskan, pada pelaksanaan Shalat Idul Fitri, jamaah diwajibkan menggunakan masker.

Dan selaku panitia Shalat Idul Fitri di depan Kantor Wali Kota Pontianak, pihaknya juga memfasilitasi dengan mempersiapkan fasilitas untuk mencuci tangan, hand sanitizer, masker cadangan serta thermogun atau alat pengukur suhu tubuh."Bahkan untuk shaf shalat juga menggunakan jarak sehingga pelaksanaan Shalat Idul Fitri tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement