Jumat 14 May 2021 10:23 WIB

Banjir Rendam Permukiman Warga di Batas RI-Malaysia

Banjir kali ini cukup tinggi, jika dibandingkan banjir pada 17-18 April 2021.

Red: Agus Yulianto
Seorang pesepeda melintasi jalan raya yang terendam banjir, di Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Banjir yang melanda Putussibau secara merata menyebabkan warga tak bisa menunaikan shalat Id berjamaah, Kamis (13/5)
Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Seorang pesepeda melintasi jalan raya yang terendam banjir, di Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Banjir yang melanda Putussibau secara merata menyebabkan warga tak bisa menunaikan shalat Id berjamaah, Kamis (13/5)

REPUBLIKA.CO.ID, KAPUAS HULU -- Sejumlah permukiman warga Kecamatan Badau, perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dilanda banjir saat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan Kenaikan Isa Almasih. Akibatnya, sejumlah umat Muslim di daerah ini tidak bisa melaksanakan ibadah.

"Belum bisa diinventarisir jumlah rumah warga terdampak banjir, laporan yang kami terima ada warga yang tidak bisa melaksanakan ibadah Shalat Idul Fitri karena menyelamatkan barang-barang dan harta benda," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan, di Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu.

Gunawan menyatakan, di Kecamatan Badau ada lima desa yang permukiman penduduknya dan fasilitas umum terendam banjir. Menurut dia, meski pun biasanya banjir tidak berlangsung lama, namun banjir kali ini cukup tinggi, jika dibandingkan banjir pada 17-18 April 2021.

"Keadaan air masih bertahan apabila terjadi hujan malam ini, diperkirakan maka banjir akan bertahan beberapa hari ke depannya. Namun, jika tidak ada hujan susulan, maka diperkirakan besok akan surut kembali, sejauh ini tidak ada korban jiwa dan belum ada yang mengungsi," ujarnya.

Gunawan menyebutkan, lima desa terdampak banjir yaitu Desa Sebidang, Badau, Janting, Pulau Majang, dan Desa Seriang. "Sudah ada permukiman dan fasilitas umum yang terendam, kami akan lakukan monitoring, mudah-mudahan air segera surut," kata Gunawan pula.

Wasapadai Petir dan Angin Kencang

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini potensi terjadinya hujan disertai kilat/petir dan/atau angin kencang di sejumlah wilayah di Indonesia, Jumat (14/5).

Berdasarkan informasi peringatan dini yang diunggah BMKG dalam laman www.bmkg.go.id, sejumlah wilayah yang diperkirakan terjadi hujan disertai petir dan/atau angin kencang pada hari ini. Di antaranya yakni: Aceh, meliputi wilayah Subulussalam, Gayo Lues, Aceh Barat Daya, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Nagan Raya, Aceh Tengah, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Pidie Jaya, Bener Meriah dan sekitarnya. 

Bangka Belitung, meliputi Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Selatan, dan Belitung. Bengkulu, di wilayah Bengkulu. Gorontalo, di wilayah Popayato, Atinggola, Kwandang, Sumalata, Asparaga, Boliyohuto, Kota Gorontalo, Sumawa, Kabila Bone, Bone Raya, Pinogu dan sekitarnya.

Jambi, di Kabupaten Bungo, Kabupaten Merangin, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Kerinci, dan Kota Sungai Penuh.

Kalimantan Barat, di Kapuas Hulu, Sintang, Sekada. Kalimantan Selatan, di wilayah Kab. Balangan, Tabalong serta siiang dan sore hari di wilayah Kab. Tanah Laut, Tapin, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Tanah Bumbu dan Kotabaru. Kalimantan Tengah, di wilayah Kalimantan Tengah. Kalimantan Timur, di wilayah Bengalon. Kalimantan Utara, di wilayah Tarakan, Tana Tidung, Peso, Sekatak, Peso Hilir, Malinau Selatan Hilir, Malinau Selatan, Malinau Selatan Hulu, Pujungan, Kayan Hilir, Krayan Selatan, Sungai Boh, Lumbis, dan sekitarnya.

Lampung, di wilayah Lambar, Pesibar, Balam, Pesawaran pada siang dan sore hari. Riau, di sebagian wilayah Kab. Indragiri Hilir pada malam hari.

Sulawesi Barat, di wilayah Sulawesi Barat. Sulawesi Selatan, di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Sulawesi Tengah, di wilayah Kota Palu, Sigi, Donggala, Parimo, Poso, Touna, Tolitoli, Buol, Morowali, Morowali Utara, Banggai, Banggai Laut dan Banggai Kepulauan. Sulawesi Tenggara di wilayah Konawe Utara, Konawe Selatan,Konawe Kepulauan, dan Kendari.

Sumatera Barat, di wilayah Kep. Mentawai, Pasaman, Lima Puluh Kota, Pasaman Barat, Kab. Solok, Pesisir Selata, Solok Selatan, dan sekitarnya. Sumatera Selatan, di wilayah PALI, Banyuasin, Palembang, Musi Banyuasin, Lahat, Pagaralam, Musi Rawas, Empat Lawang dab Muara Enim, Muara Enim, Musi Rawas Utara, Empat Lawang, Banyuasin dan Palembang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement