Selasa 18 May 2021 19:32 WIB

142 Ribu Warga DKI Sudah Divaksin Tahap Ketiga

Vaksinasi tahap ketiga dimulai 5 Mei diperuntukan untuk kelompok masyarakat rentan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 AstraZeneca. Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr Ngabila Salama mengatakan, sebanyak 142 ribu warga di DKI Jakarta telah divaksinasi tahap ketiga. Ngabila mengatakan, vaksinasi tahap ketiga dimulai pada 5 Mei memang diperuntukan untuk kelompok masyarakat rentan.
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 AstraZeneca. Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr Ngabila Salama mengatakan, sebanyak 142 ribu warga di DKI Jakarta telah divaksinasi tahap ketiga. Ngabila mengatakan, vaksinasi tahap ketiga dimulai pada 5 Mei memang diperuntukan untuk kelompok masyarakat rentan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr Ngabila Salama mengatakan, sebanyak 142 ribu warga di DKI Jakarta telah divaksinasi tahap ketiga. Ngabila mengatakan, vaksinasi tahap ketiga dimulai pada 5 Mei memang diperuntukan untuk kelompok masyarakat rentan.

"Saat ini sudah dilakukan vaksinasi dari 5 Mei sampai sekarang itu sekitar 142 ribu (orang), jadi memang sudah cukup banyak dilakukan di masyarakat rentan," kata Ngabila dalam dialog produktif Vaksinasi Gelombang Ketiga, Selasa (18/5).

Ngabila menjelaskan, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunggu arahan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan terhadap sasaran atau target vaksinasi. Karena ini berkaitan terhadap alokasi vaksin yang diberikan kepada Pemprov DKI.

"Tahap ketiga kami dari sasaran atau target menunggu arahan dari Pemerintah pusat juga terhadap alokasi dan juga target yang harus diberikan kepada DKI," kata Ngabila.

Namun demikian, Ngabila mengatakan Pemprov DKI Sudah memetakan pemberian vaksinasi sebagaimana Surat Edaran Kemenkes terhadap kelompok masyarakat rentan. Yakni dengan membagi tiga zona, pertama 445 RW yang sedang proses prioritas penataan pemukiman, kedua RW yang merupakan tempat transmisi lokal dari virus mutasi atau virus baru.

Sebab, DKI jakarta sudah ditemukan varian baru yakni varian india B1617.2. "Ketiga, adalah RT zonasi PPKM Mikro yang berupa RT zonasi merah dan oranye, kuning hijau belum, tapi yang merah dan oranye kami update setiap minggu, dan itu km lakukan total coverage, vaksinasi untuk warga di RW RT tersebut," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement