Ahad 23 May 2021 23:35 WIB

Beban Mental Buat West Bandits Tumbang di Play-off IBL

West Bandits masih punya kesempatan karena play-off IBL menggunakan best of three.

Red: Israr Itah
Point guard West Bandits Solo Widyanta Putra Teja (memegang bola) dijaga bigma Prawira Bandung Pandu Wiguna dalam pertandingan pertama play-off IBL 2021 di Mahaka Arena, Jakarta, Ahad (23/5)..
Foto: IBL Indonesia
Point guard West Bandits Solo Widyanta Putra Teja (memegang bola) dijaga bigma Prawira Bandung Pandu Wiguna dalam pertandingan pertama play-off IBL 2021 di Mahaka Arena, Jakarta, Ahad (23/5)..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendatang baru West Bandits Solo sempat unggul pada awal kuarter, namun tak mampu menahan beban mental. Akibatnya, West Bandits harus menyerah dari Prawira Bandung 68-85 pada gim pertama play-off IBL Pertamax 2021 di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Ahad (23/5).

“Keunggulan di awal tak berarti, sebab kemudian anak-anak tidak menjaga konsistensi bermain. Mereka seperti menanggung beban mental. Kesalahan-kesalahan kami dimanfaatkan lawan dan menjadi angka buat mereka,” kata pelatih West Bandits, Raoul Miguel Hadinoto dalam wawancara secara virtual sesuai pertandingan.

Baca Juga

Hal senada diungkap oleh kapten tim West Bandits, Widyanta Putra Teja. “Mental mistake. Beban mental membuat kami banyak melakukan kesalahan dan menjadi angka buat lawan,” kata Widyanta.

Ebos, sapaan Raoul, akan berusaha keras mengangkat mental pasukannya menghadapi laga kedua, Senin 24 Mei. “Tak ada pilihan lain bagi kami. Anak-anak sudah harus siap dari awal dan memenangkan pertandingan,” ujarnya.

“Bagi kami pertandingan besok layaknya final. Do or die. Teman-teman juga sudah tahu dan sadar harus berjuang keras jika masih ingin terus bertahan,”  tegas Widyanta.

West Bandits harus membenahi pertahanan dalamnya jika ingin menang. Sebab di sektor ini mereka dengan mudah diacak-acak oleh Prawira, baik dengan permainan post, maupun drive dari luar setelah bigman membuka jalan dengan bergerak menjauhi ring. Dua pola serangan ini sangat sulit disetop oleh West Bandits. Mereka juga mesti memikirkan alternatif selain bertahan dengan zone defense hampir sepanjang laga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement