Klaster Keluarga, Satu Orang Meninggal Akibat Covid-19

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin

Klaster Keluarga, Satu Orang Meninggal Akibat Covid-19 (ilustrasi).
Klaster Keluarga, Satu Orang Meninggal Akibat Covid-19 (ilustrasi). | Foto: www.freepik.com

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Delapan warga Kebonsari, Sukun, Kota Malang dilaporkan telah terpapar Covid-19. Satu di antaranya tercatat meninggal dunia pada hari lebaran kedua, 14 Mei 2021. 

Camat Sukun Widi E. Wirawan menjelaskan, kasus Covid-19 di Gang IV, Kebonsari, Sukun ini bukan klaster lebaran. "Keterangan dari lurah, RW, Puskesmas bukan klaster lebaran tapi memang sakit sebelum lebaran. Jadi bukan klaster lebaran, klaster keluarga," kata Widi kepada wartawan di Sukun, Kota Malang, Senin (24/5).

Kasus Covid-19 di Kebonsari bermula dari satu warga yang meninggal akibat Covid-19. Kemudian virus asal Wuhan ini menyebar ke istri dan sejumlah saudaranya. Saat ini para pasien sedang dikarantina baik di Safe House milik Pemkot Malang, rumah sakit maupun di rumah masing-masing.

Selanjutnya, Pemkot Malang juga sudah melakukan testing terhadap tujuh warga lainnya. Mereka telah dibawa ke Puskesmas Ciptomulyo untuk mengikuti tes usap (Swab Test massal. "Hasil belum keluar, masih proses hasilnya," jelasnya.

Dengan adanya laporan ini, maka setidaknya ada tiga rumah yang masuk dalam kasus Covid-19. Berdasarkan aturan pemerintah pusat, lokasi tersebut sudah masuk kategori zona oranye. 

"Zona Oranye langkahnya apa? Langkahnya dari pemerintah dan pihak terkait, Puskesmas, BPBD melakukan tracing dan testing. Pak RT, Pak RW selama ini tanpa zona oranye pun, mereka yang isolasi mandiri sudah dibantu RT sama RW, sudah dibantu sembakonya. Termasuk dia butuh makan apa, warga sudah membantu. Artinya RT RW tangguh berjalan, termasuk RT RW mandiri, termasuk PPKM berjalan," ucapnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang telah melakukan penyemprotan desinfektan di Gang III dan Gang IV, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang, pada Senin (24/5). Penyemprotan dilakukan di dua RT yakni RT 05 dan RT 06, RW 04.

Penelaah Bahan Kajian Bencana Alam, BPBD Kota Malang, Cornelia Selvyana Ayoe menegaskan, penyemprotan desinfektan di Kebonsari bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Pemerintah tidak ingin virus meluas seperti pada kasus Covid-19 di wilayah Tlogomas, Kota Malang. Apalagi, setelah satu warga meninggal akibat Covid-19, keluarga terdekatnya ikut terpapar.

"Selanjutnya, kami kirim alkohol ke kelurahan untuk bekerja sama dengan relawan untuk melakukan penyemprotan lanjutan (mandiri)," kata dia menambahkan.

Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 6.615 orang, Ahad (23/5). Dari jumlah tersebut, 605 orang meninggal dan 5.992 orang dinyatakan sembuh. Sementara untuk 18 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Santri Kembali ke Pesantren di Tasikmalaya akan Dikarantina

Pendakian Everest Lanjut Meski Ada Laporan Covid-19

Disnaker Klaim Kasus 109 Karyawan Covid-19 Bukan Klaster

13 Warga Positif Covid, Satu RT di Jagakarsa di-Lockdown

Sri Mulyani: APBN Defisit Rp 138,1 Triliun per April 2021

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark