Jumat 28 May 2021 06:52 WIB

Kelanjutan Karier Rossi akan Ditentukan saat Jeda Musim

Rossi sudah 22 tahun balapan di MotoGP.

Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pembalap Italia tim SRT Petronas Yamaha, Valentino Rossi, beraksi saat sesi pemanasan untuk Grand Prix Motorcycling Portugal di trek balap Algarve International di Portimao, Portugal selatan, 18 April 2021.
Foto: EPA-EFE/JOSE SENA GOULAO
Pembalap Italia tim SRT Petronas Yamaha, Valentino Rossi, beraksi saat sesi pemanasan untuk Grand Prix Motorcycling Portugal di trek balap Algarve International di Portimao, Portugal selatan, 18 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MODENA -- Juara dunia sembilan kali Valentino Rossi mengatakan akan segera memutuskan masa depan kariernya di MotoGP dengan melihat hasil di empat balapan sebelum jeda musim panas pada akhir Juni nanti. Pada usia 42 tahun, Rossi belum mau menanggalkan seragamnya untuk menjalani musim ke-22 membalap di kelas utama, tahun ini sebagai pebalap tim satelit Petronas Yamaha SRT.

Kendati bukan pebalap tim pabrikan, Rossi masih mendapat dukungan penuh dari Yamaha yang memberinya motor spesifikasi pabrikan. "Sekarang adalah periode penting di kejuaraan karena ada empat balapan dalam lima pekan dan juga seperti yang Anda bilang, di trek penting seperti Mugello, Barcelona, dan Assen, dan setelah itu jeda satu bulan," kata Rossi di sesi jumpa pers jelang Grand Prix Italia pada Jumat (28/5), seperti dilansir laman resmi MotoGP.

"Dan tentunya selama itu setiap orang mulai berpikir untuk 2022 jadi seperti yang saya katakan pada awal, saya akan membuat keputusan, tetapi juga itu bukan hanya keputusan saya tetapi saya juga harus bicara dengan tim Petronas dan juga Yamaha untuk memahami apa rencana mereka untuk tahun depan.

"Tentunya untuk sekarang empat balapan ini akan sangat penting untuk mencoba mendapatkan hasil yang baik," kata dia.

Tiba di Mugello, Rossi berharap menunjukkan progres yang ia dapati di tes Jerez, setelah kondisi cuaca yang tak menentu menghalangi pebalap tim Petronas Yamaha itu merasakan potensi sebenarnya di Le Mans dua pekan lalu, demi meraup poin untuk mengangkat dirinya dari peringkat ke-19 di klasemen saat ini dengan koleksi hanya sembilan poin.

The Doctor memiliki sejumlah kenangan manis di Mugello dan catatan mengesankan termasuk tujuh kemenangan secara beruntun pada 2002-2008 dan 11 podium di kelas MotoGP.

Mugello terpaksa batal menjadi tuan rumah Grand Prix Italia pada 2020 karena pandemi dan tahun ini kembali ke kalender MotoGP meski tidak akan ada suporter yang menonton langsung di tribun sirkuit. Setelah Mugello, MotoGP akan menyambangi Sirkuit Barcelona-Catalunya pada 6 Juni, kemudian dilanjutkan GP Jerman di Sachsenring pada 20 Juni, dan GP Belanda di Sirkuit Assen pada 27 Juni sebelum jeda selama satu bulan. Paruh kedua musim akan dilanjutkan dengan GP Austria pada 8 Agustus nanti.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement