Jumat 28 May 2021 08:19 WIB

Sterling: Manchester City Hanya Bisa Dihentikan Diri Sendiri

Manchester City menuju Portugal dengan modal juara liga domestik.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Raheem Sterling dari Manchester City saat pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester City dan Manchester United di Manchester, Inggris, 07 Maret 2021.
Foto: EPA-EFE/Peter Powell
Raheem Sterling dari Manchester City saat pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester City dan Manchester United di Manchester, Inggris, 07 Maret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Penggawa Manchester City, Raheem Sterling bereaksi jelang final Liga Champions musim 2020/21. Timnya berhapadan dengan Chelsea. 

Duel sesama wakil Inggris itu berlangsung di Estadio Do Dragao, Porto, Ahad (30/5) dini hari WIB. Sterling antusias menatap bigmatch tersebut.

Sejenak ia melihat ke belakang. Sebelum bertarung di Portugal, kedua tim dua kali bertemu dalam dua bulan terakhir.

Chelsea memenangi semua laga tersebut. Satunya di pentas Liga Primer, sisanya pada ajang Piala FA.

Sterling pun mengakui ketangguhan jugador the Blues. Tapi menurutnya, situasi terkini telah jauh berbeda.

Dua pertemuan terakhir, tidak menjadi ukuran. Apalagi duel di depan mata bertajuk final kompetisi terelit benua biru.

"Satu-satunya hal yang dapat menghentikan kami adalah diri kami sendiri. Bakal ada ujian sulit dalam pertandingan seperti ini, tapi pada saat yang sama, saya berharap kami melewatinya," kata Sterling," dikutip dari Sportsmole, Jumat (28/5).

Manchester City menuju Portugal dengan modal juara liga domestik. Sementara Chelsea nyaris terlempar dari zona top four klasemen akhir.

Pada pekan pamungkas, City membungkam Everton lima gol tanpa balas di Etihad Stadium. Di Villa Park, Aston Villa menundukkan the Blues 2-1.

Terlihat, skuat polesan Josep Guardiola di atas angin. Pantas saja jika Sterling meyakini, semua bergantung pada diri mereka sendiri jika ingin meraih si kuping lebar.

Sterling berkostum biru langit sejak 2015 lalu. Ia sudah merasakan semua gelar di ranah Inggris.

Berkali-kali ia dan rekan-rekannya mencoba meraih kejayaan di Eropa. Tapi selalu kandas, sebelumnya.

Kini kesempatan menjadi raja benua biru di depan mata. "Hanya ada satu pertandingan lagi, dan itu adalah final Liga Champions, jadi anda tidak membutuhkan motivasi yang lebih dari itu," ujar Sterling menegaskan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement