Senin 31 May 2021 00:10 WIB

Ganja Legal di AS, Anjing Pelacak Ganja Dipensiunkan Dini

Kepolisian harus membeli anjing baru untuk dilatih mengendus obat selain ganja.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Anjing pelacak. ilustrasi
Foto: EPA
Anjing pelacak. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, RICHMOND -- Amerika Sekirat akan segera melegalkan kepemilikan ganja. Alhasil, meminta anjing untuk memanfaatkan penciumannya tidak akan berfungsi lagi di negara bagian AS yang telah melegalkan ganja.

Anjing-anjing pengendus ini pun terpaksa harus pensiun dini akibat keputusan itu. Ketika Virginia bersiap untuk melegalkan kepemilikan ganja satu ons untuk orang dewasa hingga pada 1 Juli, anjing polisi pengendus narkoba dari seluruh negara bagian dipaksa pensiun dini.

Baca Juga

Polisi negara bagian Virginia menghentikan 13 K-9 atau anjing pelacak ganja. Sementara banyak departemen polisi dan kantor sheriff yang lebih kecil menghentikan satu atau dua anjing.

Sebagian besar sedang dalam proses membeli dan melatih anjing baru untuk hanya mendeteksi obat-obatan terlarang. Obat-obatan yang terdeteksi termasuk kokain, heroin, dan metamfetamin.Bagi departemen tidak mampu membayar hingga 15.000 dolar AS untuk membeli dan melatih anjing baru, mereka terpaksa membubarkan unit K-9.

Anjing-anjing yang dilatih dengan untuk beberapa obat memiliki respon yang sama untuk seluruhnya. Anjing juga tidak dapat membedakan antara jumlah kecil, ganja legal atau jumlah yang lebih besar, obat-obatan yang masih ilegal. Bagi polisi, artinya anjing tidak dapat lagi digunakan untuk menentukan kemungkinan penyebab penggeledahan.

Sheriff Bedford County, Mike Miller mengatakan menggunakan anjing yang telah dilatih untuk mendeteksi semua obat-obatan kecuali mariyuana dapat membantu menjamin tidak mengidentifikasi mariyuana. Menurut Miller anjing itu nantinya hanya akan menemukan heroin atau yang lainnya, bukan mariyuana.

Kantor Miller memensiunkan seekor anjing. Sekarang, lembaga itu menggunakan anjing kedua untuk tugas pelacakan dan penangkapan saja, bukan untuk deteksi obat. Kantornya juga membeli seekor anjing baru yang tidak terlatih dengan aroma mariyuana. Dia akan bertugas untuk mendeteksi obat lain.

Miller mengatakan, tempatnya bekerja ingin membeli anjing pelacak narkoba kedua. Namun, dia tidak yakin kapan akan mendapatkan dana dalam anggaran kantornya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement