Selasa 01 Jun 2021 11:15 WIB

75 Rumah Tangguh Wujudkan Kolaborasi untuk Negeri

Dengan konsep recycle house sebanyak 75 unit rumah sedang dibangun.

Red: Hiru Muhammad
Dengan konsep recycle house sebanyak 75 unit rumah sedang dibangun, tepatnya di Dusun Petakeang dan Dusun Talange, Desa Galung, Kec. Tapalang Kab. Mamuju. Konsep recycle house adalah pembangunan rumah dengan memanfaatkan infrastruktur rumah yang masih dapat digunakan kembali seperti kusen jendela, pintu, genteng dan kayu – kayu rangka rumah.
Foto: istimewa
Dengan konsep recycle house sebanyak 75 unit rumah sedang dibangun, tepatnya di Dusun Petakeang dan Dusun Talange, Desa Galung, Kec. Tapalang Kab. Mamuju. Konsep recycle house adalah pembangunan rumah dengan memanfaatkan infrastruktur rumah yang masih dapat digunakan kembali seperti kusen jendela, pintu, genteng dan kayu – kayu rangka rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Masih ingat dengan gempa berkekuatan magnitudo 6,2 skala richter yang menguncang Kab. Mamuju dan Kab. Majene pada Januari 2021 yang lalu. Gempa ini telah meluluh lantakan banyak bangunan baik berupa fasilitas umum dan sosial serta rumah warga. Berdasarkan data yang dikeluarkan  pemerintah, sebanyak 1.701 unit rumah mengalami kerusakan baik itu rusak ringan, sedang maupun rusak berat.

Empat bulan pasca gempa, pada bulan April 2021 Yayasan Bakrie Amanah yang ditugaskan Bakrie Tanggap, bersama dengan DT Peduli dan LAZNAS Baitul Maal Muamalat bersepakat meluncurkan program rehabiltasi dan rekontruksi di Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat berupa pembangunan kembali unit rumah warga terkena dampak gempa yakni Rumah Tangguh Harapan Negeri.

Dengan konsep recycle house sebanyak 75 unit rumah sedang dibangun, tepatnya di Dusun Petakeang dan Dusun Talange, Desa Galung, Kec. Tapalang Kab. Mamuju. Konsep recycle house adalah pembangunan rumah dengan memanfaatkan infrastruktur rumah yang masih dapat digunakan kembali seperti kusen jendela, pintu, genteng dan kayu – kayu rangka rumah. Pembangunan rumah ini juga melibatkan masyarakat penyintas dengan pola gotong royong.

Konsep pembangunan ini telah disepakati bersama warga, demikian juga 75 warga yang menerima bantuan unit rumah pun dilakukan dengan musyarawah mufakat di antara warga penyintas. Pembangunan rumah ini diharapkan dapat rampung dalam tiga bulan ke depan sehingga dapat mengikuti arahan dan harapan Presidan Joko Widodo bahwa proses rekontruksi kembali dapat rampung enam bulan pasca terjadinya gempa.

“Semoga dengan pembangunan unit recycle house akan membantu warga masyarakat yang terkena dampak bencana dan secara bertahap dapat memperbaiki dan mengembalikan kehidupan ekonomi dan sosial seperti sebelum gempa terjadi.” Harapan ini diungkapkan Arya Bakrie selaku Ketua Bakrie Tanggap dalam sesi pembahasan program recovery di dua wilayah di Indonesia, yaitu di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan (26/5).

Bakrie Amanah, sebelumnya, pada bulan Maret 2021 telah merampungkan pembangunan 1 (satu) unit MCK untuk  Puskemas Tapalang. Di Dusun Tampalang dibangun 1 (satu) unit MCK dan satu unit Bale Warga dan Madrasah Anak sebagai faslitas umum dan fasilitas sosial bagi warga terdampak agar tetap dapat berkegiatan.

Program pembangunan infrastruktur yang dilakukan  Bakrie baik itu fasilitas umum dan sosial maupun yang saat ini sedang dilakukan yakni pembangunan kembali rumah masyarakat yang terdampak bencana merupakan salah satu komitmen Kelompok Bakrie melalui Bakrie Tanggap sebagai satuan tugas yang menjalankan kepedulian dan respon kemanusiaan Bakrie terhadap terjadinya bencana di Indonesia. 

“Inilah implementasi dari TriMatra Bakrie, dengan nilai Keindonesiaan, dan Kemanfaatan serta Kebersamaan, program sosial yang ditujukan membantu setiap sendi kehidupan warga masyarakat termasuk respon terhadap terjadinya bencana di Indonesia dapat dijalankan melalui kolaborasi, yakni Kolaborasi Untuk Negeri,” kata Arya Bakrie.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement