Kamis 03 Jun 2021 07:13 WIB

OJK: Pinjaman Masyarakat ke Fintech Capai Rp 20,61 Triliun

Dana Rp 20,61 triliun disalurkan kepada 20,28 juta borrower aktif per April 2021

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Fintech ( Financial Technology). Industri teknologi finansial peer-to-peer (P2P) lending mencatatkan outstanding pembiayaan atau besar sisa pokok pinjaman pada waktu tertentu di luar bunga, denda, dan penalti industri P2P lending sebesar Rp 20,61 triliun.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Fintech ( Financial Technology). Industri teknologi finansial peer-to-peer (P2P) lending mencatatkan outstanding pembiayaan atau besar sisa pokok pinjaman pada waktu tertentu di luar bunga, denda, dan penalti industri P2P lending sebesar Rp 20,61 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri teknologi finansial peer-to-peer (P2P) lending mencatatkan outstanding pembiayaan atau besar sisa pokok pinjaman pada waktu tertentu di luar bunga, denda, dan penalti industri P2P lending sebesar Rp 20,61 triliun kepada 20,28 juta borrower aktif per April 2021. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya sebesar Rp 19,04 triliun kepada 18,52 juta borrower aktif.

Apabila dibagi berdasarkan kategori borrower, outstanding pinjaman kepada perorangan mendominasi Rp 17,36 triliun kepada 20,27 juta orang, sedangkan outstanding pinjaman kepada badan usaha sebesar Rp 3,24 triliun kepada 4.331 entitas.

Baca Juga

Adapun total penyaluran pinjaman bulanan industri fintech sebesar Rp 12,18 triliun kepada 37,7 juta entitas peminjam (borrower) per April 2021. Berdasarkan statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), capaian ini merupakan penyaluran tertinggi ketimbang rekor bulanan sebelumnya sebesar Rp 11,76 triliun yang ditorehkan pada periode Maret 2021, atau naik 3,57 persen (month-to-month/mtm).

Sebelumnya, kinerja penyaluran bulanan selama Januari 2021 sebesar Rp 9,38 triliun dan Februari 2020 sebesar Rp 9,58 triliun. Artinya, kinerja penyaluran industri P2P sepanjang 2021 sebesar Rp 42,91 triliun.

“Sebesar 56,19 persen atau Rp 6,84 triliun dari total penyaluran pinjaman bulanan industri per April 2020 disalurkan kepada sektor produktif. Didominasi sumbangan dari sektor bukan lapangan usaha lain-lain Rp 3,14 triliun, perdagangan besar dan eceran Rp 1,28 triliun, serta rumah tangga Rp 505 miliar,” tulis statistik OJK seperti dikutip Kamis (3/6).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement