REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda Pertamina mampu mengalahkan Pelita Jaya Bakrie 70-50 dalam gim pertama final IBL 2021 di Britama Arena, Mahaka Square, Jakarta, Kamis (3/6).
Statistik pertandingan memperlihatkan kekalahan Pelita Jaya terletak pada rendahnya akurasi tembakan terbuka mereka sepanjang laga. Bila Pelita Jaya gagal memperbaiki itu di gim kedua yang dilangsungkan Jumat (4/6), bisa jadi mereka akan melihat Satria Muda melakukan seremoni pengangkatan trofi juara IBL 2021.
Berikut gim pertama final IBL 2021 dalam angka:
1 - Dari 19 percobaan tembakan tripoin yang dilepaskan Pelita Jaya sepanjang laga hanya satu saja yang bisa membuahkan angka. Itu dilakukan oleh sang kapten Andakara Prastawa Dhyaksa pada sisa waktu tujuh menit tiga detik kuarter pertama.
9 - Kendati lebih kesohor sebagai tim yang mengandalkan penguasaan paint area berbekal postur tinggi badan para pemainnya, Satria Muda justru melesakkan sembilan dari 26 percobaan tripoin atau mencapai persentase konversi 34 persen.
18 - Satria Muda mampu meraih 18 poin dari kesempatan kedua mereka hasil 13 offensive rebound, sebaliknya Pelita Jaya hanya mendapatkan delapan poin dari 11 offensive rebound yang mereka lakukan.
23 - Satria Muda secara keseluruhan mencatatkan total 23 assist di antara para pemainnya, memperlihatkan bola mengalir dengan efisien dan angka diraih berkat kerja kolektif, dibandingkan Pelita Jaya yang jumlah assist-nya 10 buah lebih sedikit.
24 - Para pemain Satria Muda yang memulai laga dari bangku cadangan menyumbangkan 24 poin untuk kemenangan mereka, yang terbanyak adalah Kevin Yonas Sitorus lewat 11 poin. Angka itu amat superior dibandingkan Pelita Jaya yang harus mengandalkan starter mereka, sebab pemain cadangannya hanya membantu meraih tujuh poin.
41 - Sepanjang laga akurasi tembakan terbuka Satria Muda mencapai 41 persen, lewat keberhasilan melesakkan 26 dari 68 percobaan tembakan. Pelita Jaya sebetulnya hanya sedikit kalah agresif dengan melepaskan 61 percobaan tembakan terbuka, tapi cuma mampu mengonversi 17 di antaranya.
145 - Sepanjang laga, Pelita Jaya hanya dua kali merasakan keunggulan atas Satria Muda yang semuanya terjadi di awal-awal kuarter pertama. Secara keseluruhan durasi kepemimpinan Pelita Jaya hanya berlangsung 145 detik alias dua menit 25 detik saja.
