Ahad 06 Jun 2021 20:15 WIB

Kasus Covid-19 di India Melandai, Pembatasan Dilonggarkan

Sebagian wilayah India berencana melonggarkan pembatasan karantina Covid-19

Red: Nur Aini
Seorang petugas kesehatan dengan pakaian pelindung mengambil sampel swab dari seorang pria untuk diuji COVID-19 sementara yang lain menunggu giliran mereka di desa Kusehta utara Prayagraj, India, Sabtu, 29 Mei 2021.
Foto: AP Photo/Rajesh Kumar Singh
Seorang petugas kesehatan dengan pakaian pelindung mengambil sampel swab dari seorang pria untuk diuji COVID-19 sementara yang lain menunggu giliran mereka di desa Kusehta utara Prayagraj, India, Sabtu, 29 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India mencatat 114.460 infeksi baru Covid-19 pada Ahad (6/6), angka terendah dalam dua bulan, dengan 2.677 kematian, saat sebagian wilayah negara tersebut bersiap melonggarkan karantina Covid-19.

India menanggung beban infeksi Covid-19 tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat, dengan total 28,8 juta kasus, menurut data Kementerian Kesehatan. Sementara, total kematian Covid-19 di India berjumlah 346.759.

Baca Juga

Gelombang kedua Covid-19 yang sebagian besar menghantam daerah pedalaman India belum mereda, namun New Delhi dan sejumlah kota lainnya sedang berupaya agar lebih banyak usaha ekonomi dapat kembali beroperasi. Aturan mobilitas juga akan dilonggarkan mulai Senin. Negara Bagian Maharashtra, wilayah terkaya di India sekaligus yang terparah mengalami pandemi selama gelombang kedua, pekan ini berencana secara perlahan menghapus karantina ketat Covid-19 yang diberlakukan pada April.

Para ilmuan memperingatkan bahwa gelombang ketiga Covid-19 berpotensi mengguncang India pada akhir tahun ini, kemungkinan lebih berdampak pada anak-anak. Selagi otoritas India meningkatkan vaksinasi dalam beberapa pekan terakhir setelah terjadi penundaan, mayoritas dari 1,3 miliar warganya diperkirakan tetap tidak divaksin pada saat potensi gelombang ketiga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement