Senin 07 Jun 2021 23:57 WIB

Selama Tiga Hari Warga Rayakan Lebaran Orang Depok

Kegiatan tersebut akan berlangsung selama tiga hari, di penghujung Syawal.

Red: Andi Nur Aminah
  Pekerja sedang mengolah adonan bahan dodol, salah satu makanan khas yang ada Lebaran Orang Depok digelar (ilustrasi)
Pekerja sedang mengolah adonan bahan dodol, salah satu makanan khas yang ada Lebaran Orang Depok digelar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD) akan menggelar acara Lebaran Depok 2021. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama tiga hari, mulai 8-10 Juni 2021 di Rumah Budaya Rawa Denok, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

Ketua Umum KOOD, Ahmad Dahlan mengatakan, setiap tahun acara Lebaran Kota Depok digelar pada akhir Bulan Syawal. Kegiatan tersebut diisi dengan pagelaran kebudayaan dan kebiasaan zaman dahulu masyarakat Kota Depok. 

Baca Juga

"Lebaran Depok ini untuk menghidupkan kembali kebudayaan orang dahulu di Kota Depok yang tradisinya sudah mulai ditinggalkan di zaman sekarang," ujar Dahlan di Kota Depok, Senin (7/6).

Menurut Dahlan, untuk puncak Lebaran Depok akan berlangsung pada Kamis (10/6) dengan gelar acara bertajuk Nyorog ke Baba Wali Kota dan Cang Wakil Wali Kota di Balai Kota Depok. "Saat puncak acara itu, KOOD bersama tokoh masyarakat akan membawa beberapa menu makanan kebiasaan orang Depok. Antara lain semur dan opor ayam kampung, sayur cabai, wajik, geplak, serta dodol khas Depok," jelasnya.

Dahlan mengatakan, pada Selasa (8/6) dan Rabu (9/6), warga Kota Depok akan mempertunjukan pembuatan dodol khas Depok yang menggunakan kayu dan tungku dari bonggol pisang. "Selain itu juga menyiapkan makanan lainnya untuk dibawa pada hari Kamis (10/6)," terangnya.

Dahlan berpesan kepada semua warga Kota Depok untuk bersama-sama menghidupkan kebiasaan tradisi zaman lampau. Terutama saat akhir bulan Syawal agar ikut memeriahkan Lebaran Depok. 

"Ayo sama-sama kita hidupkan kembali kebiasaan dan kebudayaan warga Depok zaman dahulu agar tetap dikenal oleh masyarakat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement