Rabu 09 Jun 2021 00:04 WIB

999 Masjid Soeharto di Peringatan 100 Tahunnya

Keluarga luncurkan buku tentang masjid-masjid Soeharto.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah jamaah beserta tamu undangan saat menghadiri acara peringatan 100 tahun kelahiran Presiden RI kedua Soeharto di Masjid At-Tin, Jakarta, Selasa (8/6). Acara peringatan tersebut dilakukan untuk memanjatkan doa bersama untuk almarhum Presiden RI kedua Soeharto yang dilakukan secara offline dan online di seratus masjid di sejumlah wilayah Indonesia. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah jamaah beserta tamu undangan saat menghadiri acara peringatan 100 tahun kelahiran Presiden RI kedua Soeharto di Masjid At-Tin, Jakarta, Selasa (8/6). Acara peringatan tersebut dilakukan untuk memanjatkan doa bersama untuk almarhum Presiden RI kedua Soeharto yang dilakukan secara offline dan online di seratus masjid di sejumlah wilayah Indonesia. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak Presiden RI ke-2 Soeharto, Siti Hediati Haryadi atau kerap disapa Titiek, mengatakan, keluarga Soeharto meluncurkan buku tentang 999 Masjid di peringatan 100 tahun Soeharto. Menurut dia, Yayasan Bakti yang didirikan Soeharto semasa hidupnya, memang dikhususkan untuk mendirikan masjid-masjid di seluruh Indonesia.

"Dan itu adalah uang yang dikumpulkan dari PNS-PNS dan masyarakat ramai. Alhamdulillah bisa membangun 999 masjid yang tersebar di seluruh Indonesia," ujar dia, di peringatan 100 tahun Soeharto, Selasa (8/6).

Baca Juga

Isi dari buku tersebut, kata Titiek, tercakup dalam enam jilid. Buku sudah dicetak keseluruhannya dan akan dibagikan suatu hari nanti.

Dalam kesempatan tersebut, secara simbolis buku jilid pertama diserahkan keluarga Soeharto kepada beberapa tokoh yang hadir. Turut datang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Din Syamsuddin, Imam Besar Masjid Istiqlal Nassarudin Umar, Akbar Tanjung hingga Bambang Soesatyo yang menerima buku, dan hadir secara khusus untuk melakukan doa bersama.

"Yang tadi dibagikan hanya satu. Mudah-mudahan (buku) ini bisa menjadi informasi bagi masyarakat terhadap apa yang sudah yayasan buat untuk Indonesia," ungkap Titiek.

Lebih jauh, dia berharap agar publik bisa ikut mendoakan mendiang Soeharto dan Ibu Tien agar tenang. Dirinya, juga mengajak masyarakat umum untuk bisa meneladani upaya dan sikap Soeharto. Khususnya, dalam menyejahterakan masyarakat Indonesia secara umum.

Menurut Titiek, sepanjang hidup Soeharto, perjuangan untuk memajukan bangsa Indonesia terus dilakukan. "Sepanjang hidupnya, pak Harto berjuang untuk bangsa agar lepas dari kemiskinan dan kebodohan," tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement