Rabu 09 Jun 2021 01:31 WIB

Kasus Covid-19 Melonjak, Kapasitas RS di Garut Ditambah

Bupati Garut menyebut terjadi lonjakan hingga lebih dari 100 kasus per hari

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah pasien positif Covid-19 di salah satu kampung di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut. Kabupaten Garut sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19. Meski masih berstatus zona oranye (risiko sedang) penyebaran Covid-19, penambahan kasus harian terus mengalami peningkatan.
Foto: Dok Camat Bungbulang
Sejumlah pasien positif Covid-19 di salah satu kampung di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut. Kabupaten Garut sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19. Meski masih berstatus zona oranye (risiko sedang) penyebaran Covid-19, penambahan kasus harian terus mengalami peningkatan.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kabupaten Garut sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19. Meski masih berstatus zona oranye (risiko sedang) penyebaran Covid-19, penambahan kasus harian terus mengalami peningkatan. 

Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 di daerahnya cukup signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, penambahan pasien Covid-19 di daerah itu selalu lebih dari 100 kasus per harinya.

"Bapak ibu warga Garut hari ini tanggal 8 Juni 2021 Satgas Covid-19 memperingatkan supaya kita meningkatkan protokol kesehatan (prokes). Kita wajib menggunakan masker, hari ini kita sudah outbreak," ujar Bupati Garut melalui keterangan resmi, Selasa (8/6).

Untuk mengantisipaai penyebaran yang semakin meluas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terpaksa membuka kembali ruang perawatan untuk pasien Covid-19 di beberapa rumah sakit. Rudy menyebutkan, di Rumah Sakit Medina, kapasitas ruang isolasi ditambah dengan 150 tempat tidur. 

Sementara di RSUD dr Slamet, dilakukan penambahan 75 tempat tidur. Sedangkan rumah sakit swasta lain yang menjadi rujukan penanganan Covid-19 juga diminta harus menyediakan 75 tempat tidur.

Rudy berharap masyarakat mampu meningkatkan penerapan prokes. Sebab, peningkatan kasus ini bukan hanya terjadi di Garut, melainkan juga terjadi di beberapa daerah lain di Jawa Barat. 

"Kita ini hari ini dalam keadaan ovutbreak tentu saya berharap kita tingkatkan protokol kesehatan kondisi pandemi Covid-19 di seluruh Jawa Barat dalam keadaan merajalela," kata dia. 

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, hingga Senin (7/6), total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 10.995 kasus. Sebanyak 1.106 orang masih menjalani isolasi mandiri, 407 orang isolasi di rumah sakit, 8.998 orang telah dinyatakan sembuh, dan 484 orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement