Rabu 09 Jun 2021 10:12 WIB

Infrastruktur LRT 100 Persen Lokal, Jokowi: Fondasi Ekspor

Pembangunan seluruh infrastruktur LRT Jabodebek saat ini menyentuh 84,7 persen.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja menyelesaikan pembangunan prasarana //Light Rail Transit// (LRT) di kawasan Kuningan, Jakarta Pusat. ilustrasi Foto: Tahta Aidilla/ Republika.
Foto: Tahta Aidilla/ Republika
Pekerja menyelesaikan pembangunan prasarana //Light Rail Transit// (LRT) di kawasan Kuningan, Jakarta Pusat. ilustrasi Foto: Tahta Aidilla/ Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi progres pembangunan infrastruktur kereta api ringan (LRT) yang sampai Juni 2021 ini menyentuh 84,7 persen. Seluruh rangkaian kereta dan jalurnya pun dikerjakan dengan 100 persen sumber daya lokal, yakni tubuh LRT oleh PT INKA dan jalur LRT dibangun oleh PT Adhi Karya Tbk.

"Jadi semuanya dikerjakan di Indonesia. Saya kira pengalaman dalam pembangunan seperti ini juga yang kita butuhkan, sehingga kita memiliki pengalaman membangun konstruksi LRT," ujar Jokowi usai menjajal naik LRT dari Cibubur menuju TMII, Rabu (9/6). 

Pengalaman membangun LRT ini, ujar Jokowi, adalah modal kuat bagi Indonesia untuk mengerjakan proyek serupa di masa yang akan datang. Ilmu yang sudah dimiliki juga bisa dipakai untuk memproduksi kereta LRT dan diekspor ke negara lain. 

"Sekarang kan kita sudah ekspor kereta ke Bangladesh, ke Filipina dan kita harapkan LRT juga akan seperti itu," kata presiden. 

Pembangunan seluruh infrastruktur LRT Jabodebek saat ini menyentuh 84,7 persen. Uji coba untuk masyarakat akan dimulai April 2022, sementara operasional penuh akan dilakukan pada Juni 2022. 

Pembangunan LRT Jabodebek tahap 1 terdiri dari beberapa lintasan. Rinciannya, pertama, lintas pelayanan rute Cawang-Cibubur sepanjang 14,8 kilometer yang saat ini pembangunannya mencapai 93,8 persen.

Kedua, lintas pelayanan rute Cawang-Dukuh Atas sepanjang 11 kilometer, yang saat ini mencapai 84,3 persen. Dan, ketiga, lintas pelayanan rute Cawang-Bekasi Timur sepanjang 18,4 kilometer, yang saat ini mencapai 90,9 persen.

Selain tiga lintasan tersebut, saat ini juga tengah dibangun Depo LRT Jabodebek berlokasi di Bekasi Timur. Pembangunannya telah mencapai 44,1 persen.

LRT Jabodebek nantinya akan memiliki 18 titik stasiun pemberhentian. Dalam kondisi normal, satu rangkaian LRT dapat mengangkut 740 orang penumpang. Dalam kondisi padat dapat mengangkut 1.308 orang penumpang. Kecepatan maksimalnya dapat mencapai 80 kilometer per jam.

Beberapa keunggulan LRT  antara lain, waktu tempuh bisa lebih cepat dibandingkan kendaraan pribadi atau bus. LRT dapat menempuh rute Bekasi Timur hingga Dukuh Atas dalam waktu 45 menit. Sedangkan dari Cibubur hingga Dukuh Atas waktu tempuh hanya 39 menit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement