Rabu 09 Jun 2021 19:04 WIB

KAI: Penumpang KA Jarak Jauh Meningkat Dibanding Sebelumnya

KAI juga terus melakukan sejumlah inovasi dalam meningkatkan kinerjanya

Rep: m nursyamsi/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah penumpang Kereta Argo Sindoro saat tiba di Stasiun Gambir, Jakarta, Ahad (23/5). Berdasarkan data PT KAI pada Ahad (23/5), sebanyak 4.992 penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) tiba di Jakarta, di mana jumlah tersebut akan terbagi dua stasiun yaitu Stasiun Pasar Senen sekitar 3.817 penumpang dan Stasiun Gambir 1.175 penumpang. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah penumpang Kereta Argo Sindoro saat tiba di Stasiun Gambir, Jakarta, Ahad (23/5). Berdasarkan data PT KAI pada Ahad (23/5), sebanyak 4.992 penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) tiba di Jakarta, di mana jumlah tersebut akan terbagi dua stasiun yaitu Stasiun Pasar Senen sekitar 3.817 penumpang dan Stasiun Gambir 1.175 penumpang. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI optimistis peningkatan kinerja sehubungan dengan adanya kenaikan jumlah penumpang pada Juni 2021.

Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan pemerintah membatasi mobilisasi penumpang ke luar kota dengan adanya pengetatan aturan di masa prapeniadaan mudik, peniadaan mudik, hingga pasca peniadaan mudik pada Mei 2021. Sementara pada Juni ini, ucap Joni,  masyarakat dapat kembali menggunakan kereta api seperti sebelum adanya pengetatan aturan tersebut. 

"Pada periode 1 Juni sampai 8 Juni, rata-rata volume pelanggan KA Jarak Jauh adalah 44.617 pelanggan per hari atau naik 26 persen dibandingkan dengan rata-rata volume pelanggan KA Jarak Jauh pada Mei 2021 yakni sebanyak 32.842 pelanggan per hari," ujar Joni saat dihubungi //Republika// di Jakarta, Rabu (9/6).

Joni menyampaikan KAI juga memiliki  strategi untuk terus meningkatkan kinerja ke depan dengan memastikan protokol kesehatan tetap berjalan agar masyarakat yakin menggunakan kereta api. KAI, lanjut Joni, juga telah melakukan vaksinasi kepada seluruh petugas fronlitner untuk melindungi para pegawai tersebut dari ancaman Covid-19 sehingga mencegah penyebaran Covid-19 di transportasi kereta api.

Joni mengatakan KAI kembali menjalankan beberapa kereta api secara efektif dengan mengoperasikan KA-KA pada rute dan tanggal yang diminati pelanggan. "Pada Juni 2021, KAI mengoperasikan rata-rata 120 KA Jarak Jauh per hari atau naik 20 persen dibanding rata-rata KA Jarak Jauh yang beroperasi pada Mei yaitu 96 KA Jarak Jauh per hari," kata Joni.

Joni menambahkan, KAI juga terus melakukan sejumlah inovasi dalam meningkatkan kinerjanya seperti mempercepat waktu tempuh KA Argo Bromo Anggrek relasi Gambir-Surabaya Pasarturi PP menjadi hanya 8 jam 30 menit mulai 1 Juni 2021 dari sebelumya yang selama 8 jam 44 menit, dan pada 2019 waktu tempuhnya adalah 9 jam. 

Selain itu, ungkap Joni, KAI melalui anak usahanya yaitu KAI Services memberikan pelayanan makan dan mempertunjukkan live cooking pada KA Argo Bromo Anggrek yang mana masakan yang disajikan dimasak secara langsung selama perjalanan.

Untuk sektor angkutan barang, Joni mengatakan, KAI telah meresmikan reaktivasi perjalanan KA Barang Peti Kemas yang jalurnya masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pada 3 Juni. Joni menyebut dengan terintegrasinya angkutan kereta api dengan pelabuhan ini maka para mitra angkutan barang KAI kini dapat melakukan bongkar muat di Terminal Petikemas Surabaya Pelabuhan Tanjung Perak.

"Diharapkan para pelaku logistik semakin tertarik untuk mengangkut barang dengan kereta api karena angkutan barang dengan kereta api memiliki keunggulan seperti kapasitas, ketepatan waktu, keselamatan, dan keamanan," kata Joni menambahkan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement