Ahad 13 Jun 2021 11:24 WIB

Penjaga Keamanan Israel Tembak Mati Perempuan Palestina

Dalam beberapa pekan terakhir, ratusan warga Palestina ditangkap di Israel.

Red: Ani Nursalikah
Penjaga Keamanan Israel Tembak Mati Perempuan Palestina. Polisi Israel menyerang warga Palestina dengan gas air mata de dengan peluru karet dan granat kejut di dekat Gerbang Singa Yerusalem Timur pada 10 Mei 2021.
Foto: Anadolu Agency
Penjaga Keamanan Israel Tembak Mati Perempuan Palestina. Polisi Israel menyerang warga Palestina dengan gas air mata de dengan peluru karet dan granat kejut di dekat Gerbang Singa Yerusalem Timur pada 10 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Penjaga keamanan Israel menembak dan menewaskan seorang perempuan Palestina di Tepi Barat yang diduduki, Sabtu (12/6). Menurut polisi Israel, perempuan tersebut membawa pisau di pos pemeriksaan.

Tidak ada pernyataan langsung dari pejabat Palestina mengenai insiden itu. Penembakan terjadi di penyeberangan Qalandiya dekat Kota Ramallah.

Baca Juga

Polisi mengatakan perempuan berusia 28 tahun itu mendekati penyeberangan dan lari ke arah pasukan sambil memegang sebilah pisau. "Seorang penjaga keamanan sipil yang melihat apa yang terjadi berkali-kali meminta perempuan itu berhenti," demikian pernyataan kepolisian.

Pernyataan menambahkan ketika perempuan itu terus mendekat ke arah penjaga keamanan, beberapa tembakan pun dilepaskan. Polisi menyebarkan foto pisau, yang katanya dibawa oleh perempuan tersebut.

Pada Mei, pertempuran sengit antara Israel dan Palestina berlangsung selama 11 hari di Gaza. Gencatan senjata yang lemah sebagian besar bertahan, meski ketegangan masih tetap tinggi.

Dalam beberapa pekan terakhir, ratusan warga Palestina ditangkap di Israel dan wilayah Palestina yang diduduki karena memprotes kebijakan Israel. Puluhan orang terluka dalam bentrokan dengan polisi bersenjata Israel. Setidaknya empat warga Palestina, termasuk seorang anak ditembak dan dibunuh sejak Kamis di Tepi Barat yang diduduki. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement