Senin 14 Jun 2021 16:14 WIB

2.727 Pendaftar Lolos SBMPTN UNS

Total diterima ada 2.727 atau 5,46 persen dari total pendaftar.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Peserta tunanetra mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Peguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 di Universitas Sebelas Maret  (UNS) Solo, Jawa Tengah, Kamis (15/4/2021). Selain lima peserta tunanetra di Pusat UTBK UNS.
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Peserta tunanetra mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Peguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Kamis (15/4/2021). Selain lima peserta tunanetra di Pusat UTBK UNS.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak 2.727 pendaftar berhasil lolos pada pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tahun 2021. Secara total jumlah pendaftar di UNS melalui jalur ini ada sebanyak 49.983 orang.

"Yang diterima ada 2.727 atau 5,46 persen dari total pendaftar," kata Rektor UNS Jamal Wiwoho di Solo, Senin (14/6).

Baca Juga

Selanjutnya, dikatakannya, dari total peserta yang lolos ini, 832 peserta di antaranya lolos melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah atau komposisinya mencapai 30,51 persen. Sedangkan untuk tingkat keketatan, dikatakannya, pada tahun ini lebih tinggi, yaitu 1:18.

"Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang tingkat keketatan 1:15. Jadi tahun ini makin sulit," katanya.

Ia mengatakan untuk bidang saintek, jumlah peserta yang lolos sebanyak 1.250 orang dengan angka keketatan 1:20. Soshum sebanyak 1.477 orang dengan angka keketatan 1:17.

Secara nasional, dikatakannya, jumlah peserta SBMPTN pada tahun ini sebanyak 137 perguruan tinggi dengan jumlah pendaftar sebanyak 777.858. Pihaknya mencatat dari total tersebut yang berhasil lolos sebanyak 184.942 perserta atau 23,78 persen dari total pendaftar.

"Dari data ini, yang lolos dengan KIP Kuliah atau dulu dikenal dengan program bidik misi sebanyak 61.067 peserta, artinya mahasiswa baru dari PTN lebih dari 20 persennya," katanya.

Sementara itu, untuk peserta yang tidak lolos melalui jalur seleksi tersebut, dikatakannya, tidak perlu berkecil hati. Ia mengatakan mereka bisa mengikuti kembali melalui beberapa jalur seleksi mandiri, yaitu jalur ujian berbasis nilai UTBK, jalur ujian tulis, jalur kepemimpinan muda, dan jalur kelas internasional.

Terkait jalur kepemimpinan muda, Wakil Rektor UNS Bidang Akademik Ahmad Yunus mengatakan untuk jalur kepemimpinan muda baru dibuka pada tahun ini."Jalur kepemimpinan muda khususnya untuk anak yang menjadi Ketua OSIS SMA, Ketua Pramuka di tingkat kabupaten, Ketua MPR tingkat kabupaten. Yang terpilih jadi ketua pasti punya kelebihan dibandingkan teman-temannya yang lain," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement