Kamis 17 Jun 2021 16:49 WIB

Dinkes DKI: Uji Coba PTM Dihentikan Sementara

Penghentian sementara PTM menyusul peningkatan kasus Covid-19 di DKI Jakarta.

Rep: Flori Sidebang / Red: Ratna Puspita
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti.
Foto: Dok BNPB
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, Pemprov DKI memutuskan untuk menghentikan sementara pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Dia menyebut, hal ini merupakan dampak terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Ibu Kota dalam beberapa hari terakhir.

"Dengan kondisi saat ini dan hasil rapat bersama antar satgas, kami putuskan saat ini sementara tidak dilanjutkan piloting tatap muka tadi, sambil nanti menunggu bagaimana situasi di DKI Jakarta," kata Widyastuti dalam akun Youtube BNPB, Kamis (17/6).

Baca Juga

Widyastuti menuturkan, sebelumnya Pemprov DKI juga telah melakukan uji coba PTM di 83 sekolah saat kasus penyebaran virus corona sempat menurun. Dia menuturkan, pada saat pelaksanaan uji coba itu, protokol kesehatan diterapkan secara ketat. 

"Ini tidak setiap hari masuk, saat berjalan dengan baik kita lakukan peningkatan tahap dua, kita buka 143 sekolah sama prokes yang ketat, guru divakasin, orang tua sudah divaksin kemudian masuknya seminggu dua kali," ujarnya. 

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya akan tetap melaksanakan uji coba PTM tahap dua, meski kasus Covid-19 di Ibu Kota sedang melonjak. Adapun uji coba PTM itu dijadwalkan berlangsung hingga tanggal 26 Juni 2021.

"Ya uji coba terus dilanjutkan," kata Ariza di Balai Kota, Jakarta, Rabu (16/6). 

Ariza menjelaskan, hasil evaluasi pelaksanaan uji coba ini pun akan menjadi bahan pertimbangan Pemprov DKI untuk menentukan apakah memungkinkan pelaksanaan PTM pada bulan Juli 2021 mendatang atau tidak. Selain itu, jumlah kasus Covid-19 pun masuk dalam pertimbangan tersebut. 

"Sementara kami terus lakukan uji coba dan kita akan evaluasi terus. Kita akan lihat sampai bulan Juli, masih ada waktu," jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement