Sabtu 19 Jun 2021 08:26 WIB

Studi: Risiko Terkena Covid Turun 21 Hari Usai Vaksinasi

Lonjakan kasus di Inggris mayoritas berasal dari usia muda dan belum divaksinasi.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksinasi Covid-19. Penurunan risiko terkena Covid-19 tampak kuat hingga sekitar satu bulan setelah dosis pertama.
Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Vaksinasi Covid-19. Penurunan risiko terkena Covid-19 tampak kuat hingga sekitar satu bulan setelah dosis pertama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi baru di Inggris menunjukkan, peluang orang terkena Covid-19 setelah divaksinasi turun tajam 21 hari setelah dosis pertama. Orang yang terinfeksi setelah vaksinasi juga lebih kecil kemungkinannya memiliki gejala dibandingkan mereka yang dites positif Covid-19 dan belum divaksinasi.

Temuan yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS), didasarkan pada sampel orang dewasa yang telah menerima vaksin virus corona hingga 31 Mei. Dilansir New Scientist, Jumat (18/6), para peneliti mengindikasikan bahwa risiko infeksi awalnya meningkat setelah dosis pertama memuncak pada sekitar 16 hari.

Baca Juga

Setelah itu, menurut peneliti, penurunan risiko terkena Covid-19 tampak kuat hingga sekitar satu bulan setelah dosis pertama. Risiko kemudian menurun perlahan tapi pasti. Namun, tingkat infeksi pascavaksinasi cenderung sangat rendah.

Dari sampel 297.493 orang yang telah divaksinasi, 0,5 persen di antaranya kemudian positif Covid-19. Di antara mereka yang menerima vaksin Pfizer/BioNTech, 0,8 persen yang terinfeksi, dibandingkan dengan 0,3 persen dari mereka yang menerima vaksin Oxford/AstraZeneca.

Dari sampel 210.918 orang dewasa yang telah menerima dua dosis vaksin, hanya 0,1 persen yang kemudian ditemukan memiliki infeksi baru. Sementara itu, ONS juga menjelaskan temuan adanya beberapa orang yang baru mendapatkan vaksinasi lalu positif Covid-19.

Menurut ONS, mereka telah terinfeksi tanpa sadar sebelum disuntik vaksin Covid-19. Kemungkinan lainnya, mereka terpapar virus di pusat vaksinasi.

Analisis muncul ketika angka terpisah menunjukkan kasus Covid-19 meningkat secara eksponensial di seluruh Inggris. Lonjakan kasus berasal dari kelompok usia yang lebih muda dan sebagian besar belum divaksinasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement