Selasa 22 Jun 2021 22:20 WIB

Ditjen Hortikultura Tandatangani Komitmen KIP

Komisi Informasi Pusat apresiasi komitmen keterbukaan publik Ditjen Hortikultura

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto bersama Tim PPID lingkup Ditjen Hortikultura melakukan penandatanganan komitmen bersama keterbukaan informasi publik, Senin (21/6). Penandatanganan ini disaksikan Ketua Komisi Informasi Pusat, Gede Narayana.
Foto: Kementan
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto bersama Tim PPID lingkup Ditjen Hortikultura melakukan penandatanganan komitmen bersama keterbukaan informasi publik, Senin (21/6). Penandatanganan ini disaksikan Ketua Komisi Informasi Pusat, Gede Narayana.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto bersama Tim PPID lingkup Ditjen Hortikultura melakukan penandatanganan komitmen bersama keterbukaan informasi publik, Senin (21/6). Penandatanganan ini disaksikan Ketua Komisi Informasi Pusat, Gede Narayana. 

“Saya pribadi mengapresiasi komitmen tertulis yang dilakukan Direktorat Jenderal Hortikultura. Komitmen yang telah disepakati ini harus dibuktikan dalam tataran kesejahteraan masyarakat. Saya berharap kegiatan hari ini memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara dilandasi oleh niat yang benar, tulus ikhlas dan dilaksanakan, tidak seremonial. Ini harus diimplementasikan secara sinergi oleh PPID lingkup Kementerian Pertanian,” ujar Ketua Komisi Informasi Pusat, Gede Narayana.

Dirinya menggarisbawahi keterbukaan informasi publik yang dijalankan setiap badan publik berasal dari spirit transparansi, akuntabilitas dan partisipasi masyarakat. Utamanya di saat pandemi Covid 19 ini, banyak orang yang membutuhkan informasi.

“Yakinlah, sekecil apapun yang kita berikan untuk publik dan masyarakat akan mendapat pahala. Di tengah kondisi pandemi Covid, sebagai manusia, harapan saya kinerja pelayanan kita tidak terganggu dan tetap jalan,” lanjutnya. 

Dirinya menyebutkan, Kementerian Pertanian termasuk badan publik yang paling interaktif dalam hal pemberian informasi kepada masyakat. Tahun lalu, Kementan dianugerahi sebagai kementerian terbaik peringkat 1 dalam pengelolaan informasi dan komunikasi publik dengan skor 97,99. 

“Kementan adalah badan publik yang dibutuhkan masyarakat. Dengan kondisi seperti sekarang, maka tantangannya adalah penguasaan teknologi. Bagaimana mengembangkan informasi teknologi yang tidak  harus tatap muka tapi masyarakat dapat menerima informasi yang dibutuhkan. Untuk teknologi ini, dibutuhkan sinergitas antar badan publik, supaya tidak ada diskriminasi,” paparnya.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement