Rabu 23 Jun 2021 06:41 WIB

Cabang dalam Meraup Untung dari Aset Kripto Kini Bertambah

Sentimen pasar terhadap TKO pun dinilai positif.

Red: Gilang Akbar Prambadi
NFT di dunia kripto (ilustrasi).
Foto: republika
NFT di dunia kripto (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebebasan finansial menjadi dorongan bagi banyak orang untuk menata ulang keuangan hingga mencari sumber pendapatan selain pekerjaan tetap. Membuka peluang melalui pekerjaan sampingan (freelance) hingga investasi untuk mendapatkan passive income menjadi strategi yang banyak diambil oleh masyarakat.

Di tengah ketidakpastian pandemi ini nyatanya mendorong masyarakat untuk semakin menyadari dengan manfaat investasi untuk jangka pendek hingga panjang. 

Menurut VP Marketing Tokocrypto Adytia Raflein, banyak pilihan instrumen investasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Namun, aset kripto menjadi salah satu pilihan yang disorot sejak awal tahun ini. Dimulai dari kenaikan harga Bitcoin yang dikenal sebagai “mother of crypto”, hingga berbagai pemberitaan yang mendukung kenaikan pasar aset kripto secara keseluruhan.

Ia mengatakan, Tokocrypt sebagai pedagang aset kripto pertama yang teregistrasi di Bappebti meramaikan industri kripto lokal dengan meluncurkan Toko Token (TKO) pada bulan Maret kemarin. Menurut dia, TKO merupakan proyek kripto lokal Indonesia pertama yang menyediakan model token hybrid unik serta mengkombinasikan tiap keunggulan dari dua dunia dalam blockchain, yaitu CeFi dan DeFi. 

Sejak peluncurannya, kata dia  TKO sukses merebut perhatian masyarakat Indonesia, khususnya para investor aset kripto. Hal ini dibuktikan dengan angka kenaikan yang melonjak tinggi hingga sekitar 200% setelah diluncurkan di launchpad pada 30 Maret 2021 dan bergerak stabil di kisaran 2 dollar Amerika Serikat (AS). 

Ia menjelaskan, tingginya animo investor atas aset kripto dan TKO berdampak pada peningkatan total pengguna baru yang teregistrasi di Tokocrypto. Berdasarkan data hingga akhir Mei 2021, Tokocrypto mencatatkan lebih dari 750 ribu pengguna dan aplikasi yang diunduh sebanyak 850 ribu di sistem operasi Android maupun iOS.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Tokonauts (re: komunitas Tokocrypto) dan para investor yang telah mempercayai TKO sebagai salah satu token investasi pilihannya. Meskipun sempat terimbas koreksi pasar beberapa waktu lalu, namun saat ini TKO kembali stabil di nilai 2 dollar AS. Trust dari investor kepada TKO menjadi salah satu kunci yang memperkuat value-nya di pasar ditambah dengan deretan utilitas seperti NFT Arcade, program deposit & saving, exchange platform, dan lainnya,” ujar Adytia, Selasa (22/6).

Menurut Community Tokocrypto Fyqieh yang juga merupakan seorang trader, sentimen pasar terhadap TKO pun dinilai positif. Ia menjelaskan, sebagai token berbasis exchange dengan utilitas CeFi dan DeFi, TKO memiliki roadmap jelas seperti yang tertera di litepaper dan benefitnya sangat menarik untuk masyarakat Indonesia. 

"Ini salah satu alasan mengapa komunitas kami terus tumbuh dan kepercayaan masyarakat akan TKO makin besar”, ujar dia. 

Untuk mendukung antusiasme investor yang berinvestasi TKO dan menambah kesempatan mendapat passive income, Tokocrypto menghadirkan program Daily Quest “Lock TKO Token”. Program ini memungkinkan investor mengunci TKO Token secara harian dengan beberapa pilihan interval waktu yaitu Lock TKO 7 hari, Lock TKO 30 hari, dan Lock TKO 60 hari. Mulai dari 1 TKO, investor sudah bisa mengikuti program ini dan melakukan klaim hadiah harian.

Selain menghadirkan Daily QuestLock TKO Token”, Tokocrypto juga menghadirkan promo 0% Fee Maker yang berlaku untuk perdagangan dengan pairing BIDR mulai dari 15 - 30 Juni 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement