Rabu 23 Jun 2021 22:15 WIB

In Picture: Produksi Pupuk Kompos Organik BUMdes

Dalam sehari BUMdes mampu menghasilkan sebanyak 30-40 kilogram pupuk. .

Red: Mohamad Amin Madani

Warga mengolah sampah daun untuk bahan pupuk kompos organik di Ponowareng, Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (23/6/2021). Menurut warga, pengelolaan pupuk kompos organik oleh BUMDes Karya Sejahtera itu dalam sehari mampu menghasilkan sebanyak 30-40 kilogram pupuk dari sampah dedaunan dan kotoran hewan yang dijual Rp3.000 per kilogram dan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan petani setempat. (FOTO : Antara/Harviyan Perdana Putra)

Warga mengolah sampah daun untuk bahan pupuk kompos organik di Ponowareng, Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (23/6/2021). Menurut warga, pengelolaan pupuk kompos organik oleh BUMDes Karya Sejahtera itu dalam sehari mampu menghasilkan sebanyak 30-40 kilogram pupuk dari sampah dedaunan dan kotoran hewan yang dijual Rp3.000 per kilogram dan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan petani setempat. (FOTO : Antara/Harviyan Perdana Putra)

Warga menunjukkan pupuk kompos organik hasil olahannya di Ponowareng, Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (23/6/2021). Menurut warga, pengelolaan pupuk kompos organik oleh BUMDes Karya Sejahtera itu dalam sehari mampu menghasilkan sebanyak 30-40 kilogram pupuk dari sampah dedaunan dan kotoran hewan yang dijual Rp3.000 per kilogram dan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan petani setempat. (FOTO : Antara/Harviyan Perdana Putra)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,BATANG -- Warga mengolah sampah daun untuk bahan pupuk kompos organik di Ponowareng, Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (23/6/2021).

Menurut warga, pengelolaan pupuk kompos organik oleh BUMDes Karya Sejahtera itu dalam sehari mampu menghasilkan sebanyak 30-40 kilogram pupuk dari sampah dedaunan dan kotoran hewan yang dijual Rp3.000 per kilogram dan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan petani setempat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement