Jumat 25 Jun 2021 14:19 WIB

Kelompok Bersenjata Culik 33 Orang di Nigeria

Mereka yang diculik di Nigeria termasuk anak-anak dan perempuan hamil

Red: Nur Aini
Kelompok bersenjata menculik sedikitnya 33 orang, termasuk seorang perempuan hamil dan anak-anak, dalam serangan malam hari di negara bagian Kaduna di barat laut Nigeria.
Kelompok bersenjata menculik sedikitnya 33 orang, termasuk seorang perempuan hamil dan anak-anak, dalam serangan malam hari di negara bagian Kaduna di barat laut Nigeria.

 

REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Kelompok bersenjata menculik sedikitnya 33 orang, termasuk seorang perempuan hamil dan anak-anak, dalam serangan malam hari di negara bagian Kaduna di barat laut Nigeria.

Baca Juga

Sabiu Suleiman, penguasa tradisional Kachia, sebuah kota di Kaduna, mengatakan Kamis (24/6) bahwa orang-orang itu menggerebek beberapa rumah dan toko roti, menembak mati tiga orang dan menculik 33 orang lainnya pada Rabu malam.

"Para bandit mendobrak masuk ke beberapa rumah. Dua puluh tujuh orang diculik dari persimpangan di Kachia dan lima lainnya saat para bandit menyerbu sebuah toko roti," kata Sulieman kepada delegasi pejabat pemerintah dan kepala keamanan selama kunjungan mereka ke kota itu.

Dia mengatakan mereka mulai menembak segera setelah tiba di kota. Sulieman mengimbau kepada aparat keamanan untuk memastikan warga yang diculik bisa dibebaskan. Polisi juga mengonfirmasi insiden tersebut pada Kamis tetapi tidak dapat memberikan rincian korban.

Komisaris Negara Bagian Kaduna untuk Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Dalam Negeri Samuel Aruwa mengatakan kepada wartawan bahwa pihak keamanan sedang mengejar para penculik. Dia mengatakan pemerintah akan melindungi warganya. Penculikan terhadap 33 warga tersebut merupakan rangkaian penculikan oleh kelompok bersenjata di wilayah barat laut Nigeria.

Pada 20 April, kelompok bersenjata juga menyerbu sebuah universitas di negara bagian Kaduna, membunuh satu orang dan menculik puluhan mahasiswa. Lima siswa tewas beberapa hari setelah insiden itu. Para siswa yang selamat dibebaskan minggu lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement