Komisi IX Dorong Telemedisin untuk Isoman Pasien Covid-19

Gedung kosong milik negara dapat dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19

Senin , 28 Jun 2021, 06:48 WIB
Petugas saat mengemas makanan siap saji untuk warga yang sedang isolasi mandiri di Kantor Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Jumat (25/6). Suku Dinas Sosial Jakarta Timur menyiapkan 3.150 boks makanan siap saji untuk makanan sehari-hari bagi warga yang melakukan isolasi mandiri karena terdampak Covid-19 di wilayah RT 11 RW 06, Kelurahan Ciracas dan RT 05 RW 01, Kelurahan Kelapa Dua Wetan. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas saat mengemas makanan siap saji untuk warga yang sedang isolasi mandiri di Kantor Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Jumat (25/6). Suku Dinas Sosial Jakarta Timur menyiapkan 3.150 boks makanan siap saji untuk makanan sehari-hari bagi warga yang melakukan isolasi mandiri karena terdampak Covid-19 di wilayah RT 11 RW 06, Kelurahan Ciracas dan RT 05 RW 01, Kelurahan Kelapa Dua Wetan. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris mengatakan, perlu adanya terobosan baru dalam menangani pandemi Covid-19. Salah satunya adalah telemedisin gratis untuk pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman).

"Telemedisin ini tidak hanya konsultasi online jarak jauh, tetapi juga disertai pemberian obat-obatan dan multivitamin, serta pemeriksaan PCR," ujar Charles lewat keterangan tertulisnya, Ahad (27/6).

Langkah tersebut dinilai dapat ini dapat memberikan layanan kesehatan secara jarak jauh terhadap pasien Covid-19 yang tengah menjalani isoman. Sehingga, para dokter dan tenaga kesehatan tetap dapat memantau pasien dengan memanfaatkan teknologi informasi.

"Dalam pelaksanaannya, telemedisin bisa dilakukan terpusat di bawah komando Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang sudah berjejaring sampai ke daerah," ujar Charles.

"Para relawan juga bisa ikut ambil bagian dalam telemedisin ini, misalnya untuk pengantaran obat-obatan dan sebagainya," tambahnya.

Di samping itu, ia mendorong pemerintah memanfaatkan gedung-gedung kosong milik negara untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19. Tujuannya, untuk mengantisipasi lonjakan pasien yang tidak memungkinkan untuk melakukan isoman di rumah masing-masing."Tempat-tempat tersebut untuk pasien yang tidak memungkinkan isolasi mandiri di tempat masing-masing," ujar Charles.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan seluruh pemerintah daerah (Pemda), baik gubernur, bupati maupun wali kota untuk senantiasa memantau dan mengontrol penanganan Covid-19 di daerah masing-masing.

"Sekali lagi saya ingin menekankan agar tindakan-tindakan di lapangan, langkah-langkah di lapangan, mengontrol, mengecek semua yang berkaitan dengan Covid-19 dilakukan gubernur, bupati dan wali kota," kata Jokowi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (26/6).