Selasa 29 Jun 2021 13:24 WIB

BPPT Upayakan Penguasaan Sistem Propulsi Kereta Cepat

Indonesia ingin mendapat transfer teknologi dari Cina terkait kereta cepat.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Konstruksi tiang pancang jalur kereta cepat yang menghubungkan Jakarta-Bandung.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Konstruksi tiang pancang jalur kereta cepat yang menghubungkan Jakarta-Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berupaya mengejar penguasaan sistem propulsi kereta cepat sebagai bagian penting dari teknologi kereta cepat (high speed train) yang harus dikuasai. Salah satunya, melalui transfer teknologi dengan pihak Cina.

"Urgensi penguasaan teknologi kereta cepat sebenarnya yang pertama adalah industri perkeretaapian nasional harus mandiri dan tidak bergantung pada impor komponen, serta mampu bersaing di pasar internasional," kata Deputi Bidang Teknologi Rancang Bangun dan Rekayasa (TIRBR) BPPT, Wahyu Widodo Pandoe dalam webinar dengan tema Propulsion System for High Speed Train di Jakarta, Selasa (29/6).

Seminar virtual (webinar) tersebut merupakan kolaborasi antara BPPT dan Southwest Jiaotong University (SWJTU), Cina sebagai bagian dari joint research Centre on High Speed Railway Technology (Pusat Penelitian Bersama tentang Teknologi Kereta Api Berkecepatan Tinggi) yang berlangsung sejak 2019.

Kereta berkecepatan tinggi merupakan salah satu Prioritas Riset Nasional (PRN) Indonesia di bidang perkeretaapian. Dengan mengangkat tema pengembangan teknologi sistem propulsi untuk kereta api cepat, seminar itu diharapkan dapat menjadi platform pertukaran ilmu pengetahuan antara ilmuwan Indonesia dan Cina.

Wahyu menuturkan, kerja sama antara BPPT dan Southwest Jiaotong University bertujuan untuk melakukan kerja sama ilmiah dan teknologi, mempromosikan pertukaran akademik antara Indonesia dan Cina, serta memperkuat kompetensi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) Indonesia.

Kolaborasi riset tersebut juga memiliki tujuan untuk mendorong perkembangan jangka panjang dan stabil pada teknologi kereta cepat antara Cina dan Indonesia. Wahyu berhara,p kerja sama riset yang berlangsung selama ini dapat terus berjalan dan menjadi platform transfer teknologi antara Cina dan Indonesia, terutama di bidang kereta cepat.

"Semoga kerja sama ini dapat mempererat hubungan dan manfaat kemajuan teknologi antara kedua negara, Indonesia dan China," ujar Wahyu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement