Rabu 30 Jun 2021 20:00 WIB

Mengapa Hanya Ada Sedikit Orang yang Bersyukur?

Allah SWT memerintahkan manusia bersyukur dan melarang tindakan sebaliknya.

Red: Agung Sasongko
Belajar bersyukur (Ilustrasi)
Foto: Youtube
Belajar bersyukur (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Hakikat syukur adalah tampaknya bekas nikmat Allah pada lisan hamba-Nya, berupa pujian dan pengakuan. Pada hatinya, rasa syukur diapresiasikan dalam bentuk persaksian dan kecintaan.

Pada anggota badannya, rasa syukur diapresiasikan dalam kepatuhan dan ketaatan. Syukur dibangun di atas lima pilar yakni ketundukan orang yang bersyukur kepada Zat yang disyukuri, cinta kepada-Nya, mengakui nikmat-Nya, memuji-Nya atas nikmat-Nya, dan tidak mempergunakan untuk sesuatu yang tidak disukai-Nya.

Baca Juga

Allah SWT memerintahkan manusia bersyukur dan melarang tindakan sebaliknya. Allah memerintahkan untuk menjadikan rasa syukur sebagai tujuan penciptaan dan perintah.

Allah SWT pun menjanjikan balasan yang sangat baik, menjadikannya sebagai penyebab ditambahkannya karunia, di samping sebagai penjaga dan pemelihara nikmat-Nya. Orang yang suka bersyukur diberikan nama sesuai dengan sifat Allah yaitu, Asy Syakur.

Hal yang demikian sudah membuktikan bahwa Allah mencintai dan mengutamakan orang-orang yang bersyukur. Akantetapi, jumlah hamba-Nya yang bersyukur sangatlah sedikit (QS Saba 13). Sedikitnya orang yang bersyukur di dunia ini menunjukan bahwa orang-orang yang bersyukur merupakan orang-orang yang istimewa di mata Allah SWT.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement