Jumat 02 Jul 2021 17:19 WIB

Korban Tewas Ledakan di Bangladesh Bertambah Jadi 10 Orang

Ledakan yang terjadi pada Minggu itu juga melukai lebih dari 50 orang

Red: Nur Aini
Korban tewas akibat ledakan di ibu kota Bangladesh akhir pekan lalu mencapai 10 orang, berdasarkan data rumah sakit setempat pada Kamis (1/7).
Korban tewas akibat ledakan di ibu kota Bangladesh akhir pekan lalu mencapai 10 orang, berdasarkan data rumah sakit setempat pada Kamis (1/7).

 

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Korban tewas akibat ledakan di ibu kota Bangladesh akhir pekan lalu mencapai 10 orang, berdasarkan data rumah sakit setempat pada Kamis (1/7).

Baca Juga

Korban terbaru adalah seorang pria yang menderita luka bakar parah.

"90 persen tubuh Nur Nabi menderita luka bakar setelah ledakan besar menghancurkan gedung berlantai tiga di daerah Moghbajar, Dhaka, pada 27 Juni," ungkap Samanta Lal Sen, kepala koordinator Institut Bedah Plastik Nasional Sheikh Hasina.

Ledakan pada Ahad itu juga melukai lebih dari 50 orang. Ada tiga korban ledakan lagi yang dirawat di fasilitas institut itu, salah satunya dalam perawatan intensif.

"Tiga korban lainnya sedang dirawat di Rumah Sakit Medis Dhaka," tambah Sen.

Polisi dan tim layanan sipil masih menyelidiki penyebab ledakan, tetapi para pejabat melaporkan temuan gas metana di lokasi ledakan.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَدْ كَانَتْ لَكُمْ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِيْٓ اِبْرٰهِيْمَ وَالَّذِيْنَ مَعَهٗۚ اِذْ قَالُوْا لِقَوْمِهِمْ اِنَّا بُرَءٰۤؤُا مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۖ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاۤءُ اَبَدًا حَتّٰى تُؤْمِنُوْا بِاللّٰهِ وَحْدَهٗٓ اِلَّا قَوْلَ اِبْرٰهِيْمَ لِاَبِيْهِ لَاَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَآ اَمْلِكُ لَكَ مِنَ اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍۗ رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَاِلَيْكَ اَنَبْنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya, ketika mereka berkata kepada kaumnya, “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami mengingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu ada permusuhan dan kebencian untuk selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja,” kecuali perkataan Ibrahim kepada ayahnya, ”Sungguh, aku akan memohonkan ampunan bagimu, namun aku sama sekali tidak dapat menolak (siksaan) Allah terhadapmu.” (Ibrahim berkata), “Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkau kami bertawakal dan hanya kepada Engkau kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali,

(QS. Al-Mumtahanah ayat 4)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement