Kamis 08 Jul 2021 17:57 WIB

Telkom Dukung 33 Desa Digital di Wilayah Terpencil

Bantuan berupa layanan akses internet berbasis satelit selama satu tahun

Red: Gita Amanda
Telkom memberi bantuan berupa layanan akses internet berbasis satelit, Mangoesky selama satu tahun ini diberikan ke desa-desa terpencil yang ada di daerah Bandung, Bandung Barat, Karawang, Sukabumi, Cirebon, dan Tasikmalaya.
Foto: Telkom
Telkom memberi bantuan berupa layanan akses internet berbasis satelit, Mangoesky selama satu tahun ini diberikan ke desa-desa terpencil yang ada di daerah Bandung, Bandung Barat, Karawang, Sukabumi, Cirebon, dan Tasikmalaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai bentuk dari kepedulian untuk digitalisasi masyarakat Indonesia termasuk di wilayah pedesaan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memberikan bantuan kepada 33 desa rural di Jawa Barat. Bantuan berupa layanan akses internet berbasis satelit, Mangoesky selama satu tahun ini diberikan ke desa-desa terpencil yang ada di daerah Bandung, Bandung Barat, Karawang, Sukabumi, Cirebon, dan Tasikmalaya.

Bantuan secara simbolis diserahkan langsung oleh Direktur Enterprise & Business Service Telkom Edi Witjara melalui video conference kepada perwakilan Kepala Desa dari Sukamulya (Bandung), Sukamulya (Sukabumi), Karangsari (Karawang), Argalingga (Cirebon), dan Bojongsari (Tasikmalaya). Turut hadir dalam kegiatan tersebut melalui video conference, Kepala Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar dan Executive Vice President Telkom Regional III Jawa Barat Sujito.

Baca Juga

 

Dalam sambutannya Edi Witjara mengatakan, bantuan CSR ini diharapkan dapat membantu desa-desa yang berada di wilayah blankspot dan 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) sehingga dapat menunjang kegiatan ekonomi, pendidikan dan sektor lainnya. “Layanan akses internet ini juga semoga dapat membantu desa dalam mengembangkan dan memperkenalkan potensi desa. Sehingga sektor ekonomi, pendidikan, dan sektor lainnya di desa-desa tersebut tetap dapat berjalan terutama di masa pandemi ini,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (8/7). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement