Selasa 13 Jul 2021 19:20 WIB

Sebanyak 171 RT di Depok Masih Berstatus Zona Merah

Kecamatan tertinggi dengan jumlah RT zona merah ada di Kecamatan Beji.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andri Saubani
Seorang petugas keamanan berjaga dengan latar belakang spanduk pemberitahuan lokasi zona merah COVID-19 di Depok, Jawa Barat, Rabu (7/7/2021). Satgas Penanganan COVID-19 mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas di daerah aglomerasi saat PPKM Darurat untuk mencegah penyebaran COVID-19 di mana kasus positif di indonesia meningkat sebesar 34,6 persen dari minggu sebelumnya.
Foto: ANTARA/Wahyu Putro A
Seorang petugas keamanan berjaga dengan latar belakang spanduk pemberitahuan lokasi zona merah COVID-19 di Depok, Jawa Barat, Rabu (7/7/2021). Satgas Penanganan COVID-19 mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas di daerah aglomerasi saat PPKM Darurat untuk mencegah penyebaran COVID-19 di mana kasus positif di indonesia meningkat sebesar 34,6 persen dari minggu sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan kasus penyebaran virus Corona (Covid-19) terkait zona merah per wilayah RT. Berdasarkan data, saat ini terdapat 171 RT dari 5.291 RT di Kota Depok masuk ke dalam zona merah atau wilayah dengan risiko tinggi penularan Covid-19.

"Berdasarkan data, kecamatan tertinggi dengan jumlah RT zona merah ada di Kecamatan Beji sebanyak 35 RT. Selanjutnya disusul Kecamatan Limo dan Kecamatan Cimanggis dengan masing-masing 25 RT," ujar Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (13/7).

Baca Juga

Menurut Dadang, penyebaran Covid-19 di Kota Depok masih terus tak terkendali. Terjadi penambahan korban meninggal dunia cukup banyak yakni sebanyak 24 orang.

"Korban meninggal dunia bertambah 24 orang. Total korban meninggal dunia menjadi 1.295  orang," terangnya.

Untuk kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 terjadi penambahan sebanyak 657 kasus. Total sudah mencapai 71.669 kasus. Peningkatan juga terjadi pada kasus konfirmasi aktif yakni sebanyak 13.227 kasus.

"Lalu, untuk kasus suspek aktif sebanyak 333 kasus serta kasus kontak erat aktif bertambah sebanyak 4.260 kasus," ungkap Dadang.

"Adapun, pasien yang sembuh setiap harinya juga terus bertambah, terjadi penambahan yakni sebanyak 718 orang sembuh. Total pasien sembuh menjadi 57.097 orang atau mencapai 79,67 persen," pungkas Dadang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement