Rabu 14 Jul 2021 08:17 WIB

Vaksinasi Ke-27 di Universitas Muhammadiyah Semarang Digelar

Calon peserta yang sudah terdaftar secara online sebanyak 3.512 orang.

Red: Hiru Muhammad
Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) hari ini melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Kampus Unimus Jalan Kedungmudu Raya No. 18, Kota Semarang.
Foto: istimewa
Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) hari ini melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Kampus Unimus Jalan Kedungmudu Raya No. 18, Kota Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) hari ini melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Kampus Unimus Jalan Kedungmudu Raya No. 18, Kota Semarang.

Menargetkan peserta umum sebanyak 3500 orang, vaksinasi diperuntukkan bagi mereka  yang berusia di atas 18 tahun dan akan dilaksanakan selama empat hari, dari tanggal 13-16 Juli 2021.

Pembukaan vaksinasi dihadiri Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Rektor Unimus, Masrukhi beserta jajarannya, dokter Ekorini dari MCCC PP Muhammadiyah, pejabat Dinas Kesehatan Jawa Tengah dan Kota Semarang, tokoh lintas agama dan masyarakat. 

Rektor Unimus, Masrukhi dalam sambutan acara pembukaan mengatakan calon peserta yang sudah terdaftar secara online sebanyak 3.512 orang. “Ini masih bertambah sehingga kami akan melayani dengan sebaik-baiknya karena vaksinasi merupakan bagian ikhtiar kita bersama. Unimus sebagai bagian dari Jawa Tengah ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Masrukhi.

Masrukhi menambahkan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Unimus di Wonoloko menjadi rumah isolasi. “Ada 100 bed dan sejak dibuka selalu penuh terus,” ungkapnya. 

Dokter Ekorini mewakili MCCC PP Muhammadiyah menyampaikan apresiasi kepada Unimus karena jumlah peserta vaksinasi melebihi dari target semula 2.500 orang. “Apresiasi juga kepada Unimus dalam menyelenggarakan isolasi mandiri (isoman). Banyak dalam kenyataannya warga kita tidak mudah dalam menjalankan isoman,” katanya. 

Selanjutnya dokter Ekorini mengungkapkan MCCC dalam bidang kesehatan melakukan upaya kuratif. “Sampai saat ini rumah sakit Muhammadiyah Aisyiyah yang melakukan perawatan pasien Covid-19 ada 88 dari 112 rumah sakit yang ada. Dari 88 itu, kami menyediakan diatas 3 ribu tempat tidur dan sampai kini ada 50 ribu jiwa yang sudah mendapatkan perawatan,” katanya. 

Vaksinasi menurut Ekorini, merupakan upaya kolektif untuk mencapai kekebalan komunitas. “Sampai saat ini sudah ada 66 rumah sakit dan klinik Muhammadiyah yang melaksanakan vaksinasi  dengan peserta ada sekitar 130 ribu orang. Ini vaksinasi yang ke-27 dan kurang lebih sudah 40 ribu jiwa yang ikut vaksinasi massal ini,” ujarnya. 

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas vaksinasi kali ini. “Ini seperti embun, mak ces, menyejukkan karena di Semarang, dari 1,7 juta warga yang sudah divaksin baru 520 ribu sekian, jadi masih sekitar 35 persen an,” katanya. 

Vaksinasi dilaksanakan dengan protokol kesehatan sangat ketat, karena hanya melayani peserta yang sudah mendaftar dan bawa undangan. Sedangkan peserta dibatasi 50 orang per 15 menit (200 orang/jam). Dalam 6 jam per hari ditargetkan 1200 orang bisa divaksin dan untuk menekan antrian disediakan 20 bilik vaksinasi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement