Rabu 21 Jul 2021 00:19 WIB

RSUD Putussibau Kehabisan Stok Oksigen

Keluarga pasien di RSUD Putussibau was-was akan keselamatan saudara mereka.

Red: Teguh Firmansyah
Stok oksigen sulit didapatkan. Ilustrasi
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Stok oksigen sulit didapatkan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PUTUSSIBAU -- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Diponegoro Putussibau Poltak Sianturi mengatakan saat ini oksigen di rumah sakit tersebut kosong. Pihaknya sedang berusaha mencari oksigen untuk kebutuhan pasien yang sedang menjalani rawat inap.

"Oksigen kosong, sedangkan pasien rawap inap di rumah sakit Putussibau saat ini sebanyak 27 pasien," kata Poltak Sianturi, kepada Antara, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa.

Baca Juga

Poltak menyampaikan, kelangkaan oksigen untuk rumah sakit terjadi beberapa minggu terakhir, bahkan di Pontianak juga mengalami kesulitan oksigen. Menurut dia, ketersediaan oksigen sebenarnya sudah diantisipasi bahkan sudah disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Hanya saja kesulitan mendapatkan oksigen itu terjadi bukan hanya di Kapuas Hulu, namun keterbatasan juga terjadi di Pontianak.

"Kami tetap berupaya untuk mendapatkan oksigen untuk kebutuhan rumah sakit," ucap Poltak.

Sementara itu, salah satu keluarga pasien yang tidak mau disebutkan namanya meminta agar Pemkab Kapuas Hulu melalui Dinas Kesehatan fokus untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit demi keselamatan pasien yang sedang dirawat."Kami mau pemerintah peduli terhadap kondisi fasilitas rumah sakit, apalagi berkaitan dengan oksigen, tentu ini sangat urgen, jangan hanya sibuk bicara mengatasi pandemi, sementara di rumah sakit saja oksigen kosong," kata dia.

Ia mengaku salah satu keluarganya saat ini sedang dirawat di rumah sakit Putussibau. Dengan kekosongan oksigen di rumah sakit membuat pihak keluarga khawatir dengan keselamatan pasien."Jadi menurut kami yang awam dunia kesehatan, jika pun ada pasien meninggal saat dirawat, itu karena lalainya pelayanan rumah sakit akibat tidak adanya fasilitas memadai, oksigen saja tidak mampu diatasi apalagi wabah Covid-19, terus terang kami kecewa," kesalnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement