Sabtu 24 Jul 2021 13:24 WIB

Kalbar Dapat Bantuan Oksigen dari India dan Malaysia

Stok oksigen Kalbar dipastikan akan aman hingga delapan hari ke depan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petugas mengisi ulang oksigen medis gratis. Stok oksigen Kalbar dipastikan akan aman hingga delapan hari ke depan. Ilustrasi.
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Petugas mengisi ulang oksigen medis gratis. Stok oksigen Kalbar dipastikan akan aman hingga delapan hari ke depan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK - Kalimantan Barat (Kalbar) mendapatkan bantuan oksigen dari Malaysia. Selain itu dalam waktu dekat Kalbar juga mendapatkan bantuan serupa dari India. Hal ini disampaikan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji.

"Besok, Kalbar akan kembali mendapatkan pasokan dari India sehingga stok oksigen Kalbar dipastikan akan aman hingga delapan hari ke depan. Oksigen dari India ini merupakan bantuan dari Kemenkes jumlahnya sebanyak satu isotank," katanya saat meninjau pendistribusian oksigen di PT Spectro di Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (24/7).

Baca Juga

PT Spectro bertindak sebagai perusahaan distributor oksigen di Kalbar yang mendatangkan oksigen dari Malaysia. Oksigen diperoleh berkat bantuan dari Gubernur Kalbar, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kalbar, Konsulat Indonesia di Serawak, Kerajaan Serawak Malaysia, dan asosiasi pedagang di Malaysia.

"Kalau yang dari India ini kita tidak beli. Namun bantuan dari Kemenkes, kita hanya dibebankan pada biaya distribusi sehingga ini yang akan kita gratiskan untuk masyarakat karena memang tidak boleh dijual," tuturnya.

Untuk ketersediaan tabung guna bantuan oksigen gratis bagi masyarakat, pemprov juga dibantu oleh para donatur. Pihaknya juga akan mengusahakan tabung tersebut agar banyak masyarakat yang bisa mendapatkan bantuan oksigen gratis.

"Kami akan tetap akan menjaga dengan kesiapan 20 jam per hari makanya diupayakan oksigen sampai dari Malaysia. Sampai pemerintah mencari ke mana-mana sehingga jika hubungan baik maka kita tidak merepotkan pemerintah pusat," katanya.

Berdasarkan informasi yang ia dapat dari Direktur PT Sparco Kubu Raya, Handoko Yonestulin, hubungan antara perusahaan di dua negara sudah dilakukan dengan lancar. Dengan demikian urusan pengiriman oksigen diserahkan langsung oleh para distributor yang ada di Kalbar.

Namun, pemprov akan terus memantau pasokan oksigen yang masuk dari Kuching, Malaysia ke Kalbar. Jumlahnya mencapai 1.600 tabung dan telah datang yang langsung didistribusikan ke masyarakat.

"Sudah ada 1.600 tabung dan akan datang lagi 1.600 tabung sore ini. Untuk warga yang akan mengisi oksigen harus menyiapkan nomor KTP dengan surat PCR. Ada 350 tabung untuk sehari dan gratis tapi hanya pengisian oksigen bagi mereka yang melakukan isoman," jelas Sutarmidji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement