Sabtu 24 Jul 2021 14:00 WIB

Nakes Hamil di RSUD Tarakan yang Positif Covid-19 Meninggal

Almarhumah sehari-hari sebagai Koordinator Laboratorium Mikrobiologi RSUD Tarakan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
RSUD Tarakan di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Foto: Dok Pemkot Kaltara
RSUD Tarakan di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Seorang tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Marisi Edenta Sinaga (39 tahun) yang terpapar Covid-19 dan sedang hamil empat bulan, meninggal dunia di RSUD Tarakan, Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Sabtu (24/7) pagi.

Almarhumah sehari-hari bertugas sebagai Koordinator Laboratorium Mikrobiologi RSUD Tarakan. "Ibu Marisi ini dalam keadaan hamil 16 pekan, kalau dalam kondisi hamil kena Covid-19 kondisinya cukup berat," kata Direktur Utama RSUD Tarakan, Franky Sientoro di halaman RSUD Tarakan, Sabtu (24/7).

Dia mengatakan, almarhumah tidak memiliki penyakit penyerta, namun belum pernah divaksinasi. Saat periode pertama mau divaksinasi, sambung dia, almarhumah sedang hamil dan keguguran, kemudian mau divaksinasi lagi sedang hamil lagi.

Sebelum meninggal, kata Franky, almarhumah sempat dirawat selama tujuh hari di RSUD Tarakan. Kondisi Marisi, awalnya sudah bergejala dan sudah mendapatkan plasma konvalesen dan terapi cukup kuat.

"Dua hari lalu saya dengar informasi dirawat dengan ventilator, kalau kondisi mulai berat kami merawat pasien dengan ventilator," kata Franky.

Pelepasan jenazah Marisi di halaman RSUD Tarakan diwarnai isak tangis keluarga dan teman sejawat. Bendera merah putih juga dikibarkan setengah tiang di halaman RSUD Tarakan. Selanjutnya jenazah dimakamkan di pemakaman khusus pasien Covid-19 di kawasan Juwata Laut, Kota Tarakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement