Sabtu 24 Jul 2021 14:20 WIB

Papua Kontrak 350 Orang Atasi Kekurangan Tenaga Kesehatan

250 relawan kesehatan ini akan dikontrak selama lima bulan.

Red: Ratna Puspita
Kepala Dinas Kesehatan Papua Robby Kayame menyebutkan segera melakukan rekrutmen relawan kesehatan untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19. Mereka akan dikontrak selama lima bulan. (Foto ilustrasi: Pemakaman COVID-19 di Kota Jayapura, Papua)
Foto: ANTARA FOTO/Indrayadi TH
Kepala Dinas Kesehatan Papua Robby Kayame menyebutkan segera melakukan rekrutmen relawan kesehatan untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19. Mereka akan dikontrak selama lima bulan. (Foto ilustrasi: Pemakaman COVID-19 di Kota Jayapura, Papua)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepala Dinas Kesehatan Papua Robby Kayame menyebutkan segera melakukan rekrutmen relawan kesehatan untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19. Mereka akan dikontrak selama lima bulan. 

Saat ini, Dinkes Papua sudah membuka lowongan tenaga kontrak 350 orang yang akan bertugas selama lima bulan di berbagai daerah. “Nakes yang direkrut itu nantinya tidak saja bertugas di Jayapura tetapi daerah lain yang membutuhkannya,” kata Kayame di Jayapura, Sabtu (24/7).

Baca Juga

Dia mengatakan, dari 350 orang yang akan direkrut 50 diantaranya tenaga dokter, lainnya tenaga perawat dan analis. "Mudah-mudahan jumlah tersebut terpenuhi mengingat beberapa daerah di Papua secara resmi sudah meminta bantuan tenaga nakes," kata Kayame.

Ketika ditanya berapa banyak nakes yang terpapar COVID-19, Kayame mengaku tidak bisa memastikan karena datanya di kantor. "Jumlahnya cukup banyak dan itu terjadi bukan saja di Kota Jayapura tetapi juga kabupaten lainnya seperti Boven Digul, dan Paniai," katanya.

Kadinkes Papua meminta masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan terutama saat berada diluar rumah.Hingga Kamis (22/7) secara kumulatif kasus positif COVID-19 tercatat 31.601 orang, sembuh 25.112 orang, dirawat 5.785 orang dan meninggal 704 orang. “Tercatat 16 dari 29 kabupaten dan kota di Papua yang warganya terpapar COVID-19,” kata Robby Kayame.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement