DPR Tak Benarkan Kekerasan Selama Penanganan Covid-19

Masyarakat diminta menggunakan cara-cara persuasif kepada pasien Covid-19

Ahad , 25 Jul 2021, 13:26 WIB
 Ketua DPR Puan Maharani menyayangkan kerap terjadinya kekerasan selama penanganan Covid-19. (ilustrasi)
Ketua DPR Puan Maharani menyayangkan kerap terjadinya kekerasan selama penanganan Covid-19. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Puan Maharani menyayangkan kerap terjadinya kekerasan selama penanganan Covid-19. Apalagi aksi kekerasan terjadi antarsesama warga yang sama-sama sangat terdampak akibat pandemi.

"Segala bentuk tindakan kekerasan terhadap sesama warga masyarakat tidak bisa dibenarkan atas alasan apapun juga,” ujar Puan lewat keterangan tertulisnya, Ahad (25/7).

Masyarakat dimintanya menggunakan cara-cara persuasif kepada pasien Covid-19 yang melanggar protokol kesehatan di lingkungannya. Menurutnya, virusnyalah yang harus dimusuhi, bukan orang yang terinfeksi.

Untuk mencegah kekerasan terulang di tengah masyarakat, ia meminta agar aparat pemerintah daerah dan kepolisian setempat untuk terus memantau kondisi wilayahnya. Terlebih selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Covid-19 ini sudah cukup banyak memakan korban, jadi jangan sampai ada warga yang menjadi korban karena kekerasan di tengah pandemi ini,” ujar Puan.

Di samping itu, pemerintah daerah setempat harus dapat memfasilitasi warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan menghadirkan tempat-tempat isolasi, sehingga penularan virus bisa terlokasir.

"Anggaran daerah tersedia untuk penanggulangan Covid-19, pakai itu agar masyarakat merasakan negara hadir di tengah kondisi sulit ini,” ujar Puan.

Di tengah situasi saat ini, ia kembali menyerukan gotong royong dan solidaritas antarsesama anak bangsa dalam menghadapi pandemi Covid-19. Tindakan kekerasan bukanlah ciri bangsa Indonesia.

"Kita ini bangsa yang welas asih, penuh kasih sayang. Welas asih kita tidak boleh sekecil virus yang kita kawan, tetapi harus sebesar harapan sesama saudara kita, tetangga kita, yang butuh pertolongan dan kesembuhan,” ujar Puan.