Ahad 25 Jul 2021 23:45 WIB

Kasus Baru Covid-19 di Boyolali Menurun

Boyolali dalam dua hari terakhir sudah bergeser dari zona oranye.

Red: Ani Nursalikah
Kasus Baru Covid-19 di Boyolali Menurun. Seorang pengendara melintas di jalan utama Boyolali, Jawa Tengah, Ahad (4/7/2021). Dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Pemerintah Boyolali melakukan penutupan jalan utama Kota Boyolali dan menutup toko dan pasar untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Foto: ANTARA /Aloysius Jarot Nugroho
Kasus Baru Covid-19 di Boyolali Menurun. Seorang pengendara melintas di jalan utama Boyolali, Jawa Tengah, Ahad (4/7/2021). Dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Pemerintah Boyolali melakukan penutupan jalan utama Kota Boyolali dan menutup toko dan pasar untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Temuan kasus baru penularan Covid-19 di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menurun. Data Dinas Kesehatan setempat pada Ahad (25/7) pukul 13.15 WIB menunjukkan, ada 109 temuan kasus baru penularan Covid-19 hari ini.

Jumlah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan temuan kasus pada hari sebelumnya sebanyak 431 kasus. "Dibanding hari sebelumnya yang mencapai 431 kasus, jadi menurun hingga 322 kasus per hari," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Ratri S Survivalina di Asrama Haji Donohudan, Ahad.

Baca Juga

Ratri menjelaskan, pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit tercatat sebanyak 320 orang dan pasien yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 1.730 orang. Dengan demikian, jumlah kasus aktif Covid-19 menurun menjadi 2.050 kasus dari 2.298 kasus pada hari sebelumnya.

Di Kabupaten Boyolali, pasien Covid-19 yang sudah sembuh pada Ahad tercatat bertambah 350 menjadi 17.563 orang atau sekitar 85,2 persen dari jumlah total warga yang terinfeksi virus corona. Persentase penderita Covid-19 yang sembuh tercatat meningkat dari 84,1 persen pada hari sebelumnya.

Sedangkan jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia pada Ahad tercatat bertambah tujuh menjadi total 963 orang. Penderita infeksi virus corona yang meninggal dunia pada Ahad jauh lebih sedikit dibandingkan pada hari sebelumnya, yang tercatat sebanyak 24 orang.

Ratri menjelaskan, Boyolali dalam dua hari terakhir sudah bergeser dari zona oranye atau zona risiko penularan sedang ke zona kuning atau zona risiko penularan rendah. Tingkat keterisian tempat tidur pasien di rumah sakit yang sebelumnya sempat mencapai 89 persen juga sudah turun menjadi 64 persen.

"Adanya masa PPKM ini, dan mengurangi pergerakan masyarakat, ternyata (membuat) indikator-indikator yang mendukung terhadap pencegahan dan penanggulangan kasus Covid-19 membaik," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement