Senin 26 Jul 2021 07:16 WIB

Pastikan Beras Aman, Syahrul: Tiada Hari tanpa Panen

Kegiatan panen dan menanam terus berlangsung di semua daerah sentra produksi padi

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) berbincang dengan para petani seusai melakukan panen padi di Desa Gajahmekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Ahad (25/7).
Foto: Dok. Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) berbincang dengan para petani seusai melakukan panen padi di Desa Gajahmekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Ahad (25/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), menyampaikan, pada masa pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung, proses penanaman dan panen padi terus dilakukan tanpa henti di sejumlah daerah sentra. Itu demi mengamankan kebutuhan beras dalam negeri yang menjadi pangan pokok utama.

"Alhamdulliah di seluruh Indonesia tidak ada hari tanpa panen, tidak ada hari tanpa menanam. Jadi panen dan menanam kita bisa lihat setiap saat disemua daerah saat ini. Kita berharap lahan yang ada ini tidak boleh nganggur terlalu lama, tidak ada lahan yang nganggur lebih dari satu bulan langsung ditanam, kita kejar air dan hujan yang masih ada," kata Syahrul dalam pernyataan resminya, Ahad (25/7) lalu.

Syahrul menegaskan sesuai perintah Presiden Jokowi, para menteri untuk tidak terima dan percaya data saja namun harus turun ke lapangan melakukan validasi secara langsung dan secara faktual untuk ketersediaan pangan khususnya beras.

"Dan hari ini bahkan setiap minggu saya turun bersama jajaran ketemu para gubernur, bupati untuk menanyakan ketersediaan pangan khususnya beras dalam situasi covid atau dalam situasi apa pun," ujarnya.

photo
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan panen padi di Desa Gajahmekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Ahad (25/7). - (Dok. Kementan)

Oleh karena itu, Syahrul memastikan ketersediaan pangan nasional dalam kondisi aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Data yang dikeluarkan BPS dan juga diolah Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat, produksi beras pada bulan Juni mencapai 2,59 juta ton ditambah stok yang ada menjadi 10,6 juta ton pada posisi akhir Juni 2021 dan prognosa stok akhir Desember 2021 sebesar 9,6 juta ton.

"Hari ini kita tidak hanya panen tapi sekaligus mengolah disamping tempat panen. Selesai mengolah tidak ada yang menganggur langsung mempersiapkan sekitarnya untuk segera tanam lagi," jelasnya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengungapkan saat ini beberapa wilayah terutama sentra padi di Indonesia tengah memasuki waktu panen seperti di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Barat dan juga pulau Sulawesi.

"Pertanian adalah sektor yang mampu menunjukkan peningkatan kinerjanya di tengah kondisi Pandemi wabah Covid 19. Memasuki musim panen raya stok beras kita makin meningkat menambah stok yang sebelumnya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement