Senin 26 Jul 2021 12:00 WIB

Ford Hadirkan Parfum Beraroma Bensin

Parfum bensin menjawab kerindungan mobil konvensional dari pengguna mobil listrik.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Parfum. Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Parfum. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DETROIT--Pada mobil bermesin konvensional, sesekali pengendara akan mencium aroma cairan bahan bakar. Terutama saat melakukan isi bensin dan saat melintasi jalanan yang bergelombang atau berliku.

Rupanya aroma bensin merupakan salah satu hal yang paling dirindukan oleh para pengguna mobil listrik. Oleh karena itu, Ford menghadirkan parfum dengan aroma yang menyerupai aroma khas bahan bakar fosil.

Baca Juga

Dikutip dari The Verge pada Kamis (22/7), parfum itu diberi nama Mach-Eau dan dikembangkan lewat kerja sama dengan suplier parfum bernama Olfiction.

Kehadiran parfum ini sendiri berawal dari survei yang dilakukan oleh Ford Eropa. Survei yang dilakukan kepada para pengguna electric vehicle (EV) itu menggali soal hal apa yang paling dirindukan dari mobil dengan mesin konvensional.

Survei itu pun menggambarkan bahwa bau bensin merupakan hal yang paling dirindukan oleh 1 dari 5 pengguna EV. Hal itu pun mendorong pabrikan Amerika ini untuk mengadirkan parfum yang tampil dalam cairan berwarna kuning dan dikemas dengan botol yang terlihat cukup mewah.

Nama Mach-Eau diambil dari salah satu EV buatan Ford yang bernama Mustang Mach-E. Produk yang diperkenalkan pada 2019. Model itu merupakan sebuah mobil listrik SUV yang didukung motor listrik yang bertenaga hingga 459 daya kuda dan memiliki daya jelajah hingga 480 kilometer.

Daya jelajah dari produk ini membuat Ford jadi satu-satunya pabrikan yang mampu mendekati performa dari Tesla. Sebab, hingga saat ini Tesla merupakan satu-satunya pabrikan yang mampu menghadirkan EV dengan daya jelajah di atas 500 kilometer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement