Senin 26 Jul 2021 14:03 WIB

KNEKS: Literasi Ekonomi Syariah Perlu Kekinian

Literasi akan terus menjadi tugas bersama pemangku kepentingan ekonomi syariah.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Jasa Keuangan Syariah KNEKS Taufik Hidayat (kiri). KNEKS menilai, literasi ekonomi syariah butuh lebih kekinian.
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Jasa Keuangan Syariah KNEKS Taufik Hidayat (kiri). KNEKS menilai, literasi ekonomi syariah butuh lebih kekinian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mendukung peningkatan literasi ekonomi syariah dengan lebih inovatif.

Direktur Jasa Keuangan Syariah KNEKS Taufik Hidayat mengatakan literasi akan menaikkan permintaan secara organik dan berkelanjutan. "Yang masih kurang digarap adalah literasi yang lebih kekinian dengan melibatkan influencer atau membuat konten yang viral di media sosial," kata Taufik kepada Republika, Senin (26/7).

Baca Juga

Pemberdayaan masjid dan pesantren sebagai titik-titik literasi keuangan syariah juga perlu didorong untuk memberikan dampak yang lebih besar. Literasi akan terus menjadi tugas bersama seluruh pemangku kepentingan ekonomi syariah, bukan hanya tugas industri.

Fungsi literasi dapat dilakukan oleh perguruan tinggi melalui seminar, penelitian, pengabdian masyarakat, upaya regulator, pemerintah, tokoh masyarakat, dan juga komunitas. Literasi berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan sisi permintaan.

"Peningkatan demand erat kaitannya dengan literasi, dapat juga ditopang dengan kebijakan dengan keberpihakan," kata Taufik.

Selain literasi, kebijakan atau regulasi dapat mengembangkan industri syariah secara anorganik. Kebijakan anorganik seperti qanun lembaga keuangan syariah di Aceh, pembentukan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), dan lainnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement