Senin 26 Jul 2021 17:19 WIB

Penumpang Bandara AP I Selama PPKM Turun 76 Persen

Pergerakan pesawat udara di Bandara AP I juga turun hingga 54 persen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi penerbangan
Ilustrasi penerbangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) mencatat penurunan jumlah penumpang di 15 bandara yang dikelola. Penurunan trafik penumpang, pesawat, dan kargo di bandara AP I terjadi sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat hingga level empat kemarin (25/7).

"Untuk penumpang, terdapat penurunan yang sangat drastis yaitu hingga 76 persen," kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi, Senin (26/7).

Dia menambahkan, untuk pergerakan pesawat udara juga terdapat penurunan hingga 54 persen. Sementara untuk penerbangan kargo, Faik mengatakan terdapat penurunan hingga 16 persen.

"Dapat dikatakan, penurunan ini menjadi pertanda bahwa kebijakan PPKM darurat mampu menekan pergerakan warga masyarakat melalui transportasi udara," tutur Faik.

Dia merinci, jumlah penumpang sejak 3-25 Juli 2021 terdapat 600.897 penumpang pesawat di 15 bandara yang dikelola AP I. Faik mengatakan jumlah penumpang tersebut dilayani melalui 11.461 pergerakan pesawat udara.

Sedangkan untuk trafik kargo, lanjut Faik, terdapat sebanyak 23,1 juta kilogram barang yang dilayani di 15 bandara Ap I. Dengan membandingkan catatan pada rentang waktu 3-25 Juli dengan waktu yang sama pada masa sebelum implementasi PPKM darurat atau 10 Juni hingga 2 Juli 2021, tercatat terdapat penurunan trafik.

Selama periode 10 Juni hingga 2 Juli 2021, Faik mengatakan tercatat sebanyak 2,5 juta penumpang yang dilayani melalui 24.985 pergerakan pesawat. Pada periode yang sama, sebanyak 27,6 juta kilogram kargo yang dilayani.

Meskipun lalu lintas angkutan udara mengalami penurunan yang cukup drastis, Faik memastikan hal tersebut tidak mengurangi komitmen AP I memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa bandara. "Kami selalu secara konsisten menerapkan protokol kesehatan di 15 bandara kami," jelas Faik.

Khusus untuk layanan kargo dan termasuk untuk layanan ekspor dan impor, Faik memastikan tetap beroperasi secara normal dan lancar. Dia menuturkan, saat ini pergerakan barang melalui transportasi udara harus tetap berjalan lancar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement