Rektor UGM Dikukuhkan Sebagai Ketua Forum Rektor

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ratna Puspita

Rektor UGM Prof Panut Mulyono dikukuhkan sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) periode 2021-2022. Panut akan melanjutkan tongkat kepemimpinan Rektor IPB Prof Arif Satria yang mendapatkan amanah memimpin FRI 2020-2021. (Foto: Prof Panut Mulyono)
Rektor UGM Prof Panut Mulyono dikukuhkan sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) periode 2021-2022. Panut akan melanjutkan tongkat kepemimpinan Rektor IPB Prof Arif Satria yang mendapatkan amanah memimpin FRI 2020-2021. (Foto: Prof Panut Mulyono) | Foto: Republika/Fauzi Ridwan

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Rektor UGM Prof Panut Mulyono dikukuhkan sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) periode 2021-2022. Panut akan melanjutkan tongkat kepemimpinan Rektor IPB Prof Arif Satria yang mendapatkan amanah memimpin FRI 2020-2021.  

Pengukuhan dilaksanakan dalam Konferensi FRI 2021, Konvensi Kampus XXVII dan Temu Tahunan XXIII FRI 2020 secara virtual. Disampaikan juga Ketua FRI terpilih periode 2022-2023, yakni Rektor Universitas Airlangga, Prof Mohammad Nasih.

Dalam pidatonya, Panut berharap, perguruan tinggi menjadi bagian solusi dalam menghadapi situasi yang penuh ketidakpastian. Akademisi harus progresif dan ada di jajaran terdepan yang mampu memberikan jalan keluar permasalahan bangsa.

"Melalui FRI ini, mari bersama-sama kita bergerak secara kolaboratif agar potensi yang ada di masing-masing institusi kita bisa bersinergi, sehingga dampaknya untuk kemajuan bangsa menjadi jauh lebih besar," kata Panut, Selasa (27/7).

Baca Juga

Ia menilai, saat ini pendidikan tinggi tengah menghadapi tantangan luar biasa. Pandemi covid mengakibatkan krisis sektor kesehatan dan ekonomi, tapi juga mempercepat disrupsi masyarakat merasakan akselerasi adopsi teknologi digital.

Karenanya, lewat FRI ia berpesan agar akademisi menjadi pelopor agar perguruan tinggi selalu inovatif melihat sisi terang dari setiap persoalan yang dihadapi bangsa. Selain itu, berpikir terbuka terhadap kompetisi serta menjadi adaptif.

Tentu, lanjut Panut, tanpa mengesampingkan nilai dan karakter dasar yang menjadi ciri khas pendidikan tinggi Indonesia. Ia menekankan, FRI harus jadi rumah bersama yang progresif hadapi persoalan dan kolaboratif memberi solusi.

"Di tengah disrupsi dan perubahan yang terjadi secara cepat, semoga kita bisa menyikapinya dengan inovatif, sehingga pendidikan tinggi Indonesia mampu jadi institusi yang adaptif dan tetap relevan," ujar Panut.

Konferensi FRI 2021 dibuka Presiden Joko Widodo. Konferensi mengangkat tema MBKM dan Kolaborasi Strategi Dalam Rangka Mewujudkan Pendidikan Tinggi  Yang Inovatif, Produktif, Adaptif dan Kompetitif di Dunia Global.

Turut hadir sebagai pembicara Mendikbudristek, Nadiem Makarim, Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Laksana Tri Handoko.

Terkait


Jokowi Minta Perguruan Tinggi Ajak Industri Didik Mahasiswa

Forum Rektor Minta Percepat Penguatan Riset dan Inovasi

Taspen dan UGM Fasilitasi 1.000 Vaksinasi Massal

OJK-UGM Gelar Vaksinasi Massal Sasar 8.000 Peserta di DIY

Vaksinasi Covid 19 Mahasiswa di Tengah Hutan

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark