Selasa 03 Aug 2021 10:38 WIB

BNPB Distribusikan 134 Ribu Masker Lewat Posko PPKM di Jabar

Pos PPKM juga didorong untuk rutin melakukan disinfektan.

Red: Muhammad Fakhruddin
BNPB Distribusikan 134 Ribu Masker Lewat Posko PPKM di Jabar (ilustrasi).
Foto: dok. Garuda Indonesia
BNPB Distribusikan 134 Ribu Masker Lewat Posko PPKM di Jabar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mendistribusikan sebanyak 134.000 masker di Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu upaya menekan laju penyebaran COVID-19.

Ratusan ribu masker tersebut didistribusikan ke sejumlah daerah di Provinsi Jawa Barat diantaranya Kota Bandung sebanyak 28.000 lembar, Kabupaten Sumedang 28.000 lembar, Kabupaten Bandung Barat 26.000 lembar, Kabupaten Bandung 26.000 lembar dan Kota Cimahi 26.000 lembar.

"BNPB terus berupaya untuk mengoptimalkan peran posko PPKM untuk mendorong masyarakat lebih taat protokol kesehatan," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (3/8).

Menurut dia, pendistribusian masker ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong masyarakat lebih taat protokol kesehatan. Ini dilakukan karena berdasarkan catatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 per Senin (2/8), Provinsi Jawa Barat menempati posisi pertama skala nasional dalam angka kasus aktif COVID-19 sebanyak 118.967 kasus.

Selain itu, Jawa Barat juga berada di posisi empat dalam kasus meninggal sebanyak 9.679 kasus dan posisi dua dalam angka kesembuhan sebanyak 485.491 kasus. Sasaran pembagian masker di sekitar wilayah Jawa Barat meliputi Pos PPKM, perumahan penduduk, para pejalan kaki, pedagang dan pengendara.

"Di sela pembagian masker, para petugas juga menyisipkan pesan untuk selalu disiplin dalam penggunaan masker," tutur Abdul.

Pos PPKM juga didorong untuk rutin melakukan disinfektan melalui kelurahan dan kecamatan secara mandiri dengan alat yang sudah terdistribusi. Selain itu, pihaknya juga mengimbau untuk menginisiasi tempat isolasi terpusat bagi para pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Seluruh rangkaian kegiatan ini untuk mendukung penerapan protokol kesehatan dan perubahan perilaku masyarakat. "Diharapkan dukungan dari hulu ke hilir ini bisa segera memutus mata rantai penularan COVID-19 di Tanah Air," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement