Rabu 04 Aug 2021 23:03 WIB

Keluarga Ungkap Pesan Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf

Ketua Utama Alkhairaat meninggal dunia pada Selasa (3/8)

Red: Nashih Nashrullah
Ketua Al Khairaat Habib Saggaf Al Jufri meninggal dunia pada Selasa (3/8)
Foto: Dok Republika
Ketua Al Khairaat Habib Saggaf Al Jufri meninggal dunia pada Selasa (3/8)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU— Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura mengajak seluruh tokoh agama Islam dan warga Sulteng melanjutkan perjuangan Ketua Utama Alkhairaat almarhum Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri di bidang pendidikan dan dakwah.

"Sulteng berduka, Sulteng sangat kehilangan sosok Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri. Tugas kita ke depan adalah melanjutkan perjuangan dan cita-citanya" katanya saat melepas jenazah Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri di Kota Palu, Rabu (3/8).

Baca Juga

Dia mengaku jasa-jasa Habib Saggaf bagi Sulteng utamanya di bidang pendidikan tidak dapat dihitung. Bahkan berkat doa ketua utama organisasi Islam terbesar di Indonesia Timur itu, dia mendapat kepercayaan dan amanah warga Sulteng memimpin provinsi tersebut.

Oleh sebab itu, Rusdy menegaskan Pemerintah Provinsi Sulteng berada di garda terdepan mendukung penuh dalam bentuk apapun perjuangan Alkhairaat dalam mengembangkan dan memajukan pendidikan maupun dakwah di seluruh daerah di Sulteng.

"Saya ini bukan siapa-siapa. Tamat kuliahpun tidak, hanya tamat Sekolah Menengah Atas (SMA), tapi bisa menjadi pemimpim (gubernur) Sulteng. Itu semua berkat doa almarhum Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri. Saya siap memajukan Allhairaat," ujarnya.

Puluhan ribu umat Islam di Kota Palu, dan di sejumlah daerah di Provinsi Sulteng mensholatkan jenazah Almarhum Habib Sayyid Saggaf Bin Muhammad Aljufri.

Sholat jenazah yang diimami Ketua Pengurus Besar (PB) Alkhairaat Habib Sayyid Ali bin Muhammad Aljufri berlangsung di halaman Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Alkhairaat atau di samping kanan Masjid Alkhairaat. 

Jamaah membludak hingga ke badan Jalan Sis Aljufri. Usai disholatkan, jenazah dimakamkan di Kompleks Masjid Alkhairaat di Jalan Sis Aljufri Palu, di samping makam adiknya Habib Sayyid Abdillah bin Muhammad Aljfuri.

Jenazah dilepas keluarga dan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid serta para tokoh.

Habib Ali Hasan Aljufri yang mewakili keluarga almarhum dalam sambutannya mengatakan bahwa Habib Saggaf sebelum meninggal dunia berpesan kepada abnaulkhairaat (istilah untuk kader-kader Alkhairaat) agar menjaga Alkhairaat sepeninggalnya.

"Ini pesan beliau, selalu beliau sampaikan Alkhairaat, hidupkan Alkhairaat, jaga Alkhairaat,"terangnya.

Almarhum Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri wafat di Rumah Sakit Alkhairaat Kota Palu pada Selasa sore sekitar pukul 15.50 WITA setelah menjalani perawatan karena penyakit yang dia derita.

Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri menjadi Ketua Utama Alkhairaat sejak 1975 hingga ajal menjemputnya. 

Semasa hidupnya Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri dikenal merupakan sosok yang sangat religius, dermawan, cinta belajar dan gemar mengajar tanpa pandang bulu meski usianya telah renta.

"Habib Saggaf dikenal sebagai seorang cendekiawan Islam Indonesia asal Kota Palu yang lahir di Pekalongan. Dia adalah salah satu tokoh yang dihormati dalam masyarakat dan sering dikunjungi para pejabat negara untuk membahas masalah agama dan negara," kata Ketua Pengurus Besar Alkhairaat Habib Sayyid Ali bin Muhammad Aljufri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement