Jumat 06 Aug 2021 17:05 WIB

Melintasi 9 Gelar Juara Dunia Valentino Rossi

Rossi mengakhiri perjalanannya di lintasan balapan MotoGP pada akhir musim 2021.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Valentino Rossi.
Foto: AP
Valentino Rossi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karier mengilap dari segudang prestasi yang dibuktikan Valentino Rossi membuat detak jantung penggemar MotoGP seakan berhenti seketika, itu setelah Rossi mengumumkan untuk pensiun dari ajang balap motor pada pengujung musim 2021. Rossi akan mengakhiri perjalanannya di lintasan balapan MotoGP pada akhir musim 2021.

Itu, disampaikan dalam konferensi pers menjelang MotoGP Styria di Sirkuit Red Bull Ring, Kamis (5/8) malam WIB. Dalam sejarah panjang menunggangi kuda besi roda dua, Rossi hanya kalah dari dua nama legendaris, menyoal gelar, yakni sang senior asal negaranya Giacomo Agostini dengan catatan 15 gelar juara dunia, serta Angel Nieto yang mengoleksi 13 kali juara.

Baca Juga

Nama Rossi sejajar dengan Mike Hailwood dan Carlo Ubbiali yang mengoleksi sembilan gelar juara dunia dari kelas yang berbeda.

Pembalap kelahiran Urbino, Marche, Italia pada 16 Februari 1979, ini mulai menekuni dunia balap sejak usia lima tahun. The Doctor, julukan Rossi, mengawali karier di kelas 125cc pada 1996 dan baru bisa meraih gelar pertama pada musim kedua.

Menukil Optapaolo, Jumat (6/8), Rossi berhasil meraih sembilan gelar dalam kurun waktu 22 tahun sejak 1997 hingga 2009 di tiga kelas berbeda.

Pada kelas 125cc dengan motor Aprilia, Rossi hanya membutuhkan waktu satu bulan untuk menunjukkan kemampuan dengan menjadi juara pada 1997. Dari 15 seri pada musim itu, the Doctor menjuarai 11 kali dan 13 kali naik podium.

Tak terbendung di kelas 125cc kiprah Rossi berlanjut ke kelar 250cc. Saingan terberatnya pada kelas ini adalah Loris Capirossi.

Rossi finis pertama dalam sembilan dari 16 seri yang diperlombakan. Rossi mengumpulkan 309 poin dan unggul 48 poin atas Tohru Ukawa.

Berlanjut ke kelas berikutnya 500cc, Rossi pun tampil di balapan kelas utama pada 2000. Sebagai anak bawang, Rossi menjadi ancaman bagi sederet rider senior, Kenny Roberts Jr, Max Biaggi, dan Alex Barros.

Momentum Rossi naik podium baru terjadi pada musim kedua. The Doctor 11 kali menjadi juara seri, sekali menjadi runner-up, dan sekali menempati posisi ketiga.

Persaingannya dengan rider asal Italia, Max Biaggi, menjadi momen yang paling disorot sebelum Rossi akhirnya sukses menutup musim dengan perolehan angka 325, unggul 106 dari the Roman Emperor, julukan Biaggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement